Sukses

Lifestyle

5 Fakta Lucy, Temuan Tertua yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Fimela.com, Jakarta Sebagai bentuk penghargaan, laman Google pada Selasa (24/11) dihiasi oleh Doodle yang memperingati 41 tahun temuan Lucy, nama untuk fosil tulang yang dulunya merupakan kerangka hominid dari spesies Australopithecus. Pertama kali ditemukan pada 1973, Lucy hidup di Ethiopia 3,2 juta tahun lalu.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan Lucy sebagai salah satu fosil paling penting yang pernah ditemukan. Tak hanya itu, Lucy masih punya sederet fakta yang mungkin belum banyak diketahui dunia. Dilansir dari Independent, berikut ulasan tentang Lucy, temuan di bidang arkeologi paling tua di Bumi.

Dinamai berdasarkan lagu The Beatles 'Lucy in the Sky with Diamond'. Setelah mengores sejarah terkait penemuan di Bumi, ahli paleoantropologi Donald Johansn kembali ke tempat perstirahatan bersama tim. Ia meletakkan kaset The Beatles di pemutar, ketika lagu Lucy in the Sky with Diamond muncul, mereka sepakat untuk menemai temuan itu Lucy.

Kerangka plastik Lucy. | via: News Week

Lucy berjalan dengan tegak. Salah satu yang paling penting tentang Lucy adalah cara berjalan. Dengan mempelajari tulangnya, struktur lutut dan tulang belakangnya punya lengkungan. Karenanya ilmuwan menyimpulkan kalau Lucy menghabiskan sebagian besar waktu untuk berjalan dengan kedua kaki.

Kerangka tiruan Lucy di Musee de l'Homme, Paris. | via: Independent

Tak ada yang tahu mengapa dia meninggal. Beberapa petunjuk tentang penyebab kematian Lucy tak pernah mencapai satu jawaban yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Meski demikian, terdapat gigi karnivora di pinggang kirinya. Mungkin itulah salah satu penyebab kematian Lucy.

Perkiraan rupa Lucy di Houston Museum of Natural Science, Texas. | via: Dave Einsel/Getty Images

Lucy tinggal di Ethiopia, tak jauh dari tempatnya ditemukan. Kerangka Lucy disembunyikan dari publik di Museum Nasional Ethiopia, Addis Ababa, tak jauh dari tempatnya ditemukan. Hanya salah satu replikanya yang bisa dilihat oleh publik. Namun, kerangka aslinya pernah dibawa dalam tur ke Amerika Serikat pada 2008-2013.

Kerangka kepala Lucy. | via: content.time.com

Bentuk tubuh Lucy tak terlalu tinggi. Mungkin Lucy masuk dalam salah satu spesies yang berjalan dengan dua kaki dan terlihat begitu mirip dengan manusia, namun tubuhnya cenderung lebih pendek. Tingginya hanya mencapai 1,1 meter dengan berat sekitar 29 kilogram.

Tiruan kerangka Lucy di Museum Nasional. Ethiopia. | via: salamboinaddis.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading