Sukses

Lifestyle

Bahrun Naim, Otak Bom Sarinah, 'Narsis' di Blog Pribadinya

Fimela.com, Jakarta Ledakan bom di Sarinah, Jakarta yang terjadi pekan lalu masih membekas di benak bangsa Indonesia. Namun, dengan kekuatan mental yang keren kita bisa membuktikan jika teroris tak bisa membuat takut negeri ini. Keberanian warga justru bikin para pelaku bom Sarinah tambah keki. Salah satunya si otak teror ledakan tersebut yakni Bahrun Naim. Merasa 'kecele' dia membuat tulisan yang isinya 'menakut-nakuti' dan propaganda supaya masyarakat melawan kepada pemerintah yang dinilai Bahrun sebagai 'antek Amerika Serikat'.

Baca Juga

Tulisan itu dia muat sendiri di akun pribadinya, bahrunnaim.site. Namun pantauan Bintang.com, akun ini pun sudah tidak bisa diakses. Meski demikian kami mendapatkan beberapa salinan tulisan Bahrun Naim dari berbagai situs berita nasional. Ingin tahu isi tulisan Bahrun Naim tersebut? Simak di bawah ini.

Beberapa saat yang lalu, Junud Daulah Islam di Indonesia telah melakukan serangan mematikan dan terbuka dengan target utama taghut Indonesia (aparat kepolisian), dan warga asing. Serangan tersebut adalah bentuk qishash terhadap serangan-serangan pasukan salibis terhadap kaum muslimin baik di Daulah Islam maupun di Indonesia. Tercatat kurang lebih 200 kaum muslimin terbunuh oleh pembunuhan yang dilakukan oleh detasemen yesus 88 tanpa pembuktian di pengadilan.

Bahrun Naim, dalang di balik bom Sarinah merupakan alumnus Ilmu Komputer MIPA di Solo, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Junud Daulah Islam telah memberikan peringatannya melalui Komandan Syekh Abu Wardah -hafidzahullah- dan seruan pertaubatan terhadap taghut dan ansharut taghut di Indonesia. Dan atas karunia Allah, junud Daulah Islam telah membuktikan peringatan dan seruannya. Junud Daulah Islam telah mencoreng report tahunan yang diberikan oleh pihak kepolisian kepada pemerintah AS.

Meninggalnya beberapa orang dalam serangan tersebut, memberikan catatan kepada kita semua. Bahwa serangan junud Daulah Islam adalah sesuatu yang telah diserukan. Sejatinya peringatan kepada taghut dan ansharut taghut juga adalah seruan terhadap masyarakat seluruhnya. Demikianlah contoh yang dijalankan Rasulullah SAW sebelum menaklukkan suatu wilayah.

Bahrun Naim, warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS diduga pelaku bom Sarinah | Via: istimewa

Peringatan dan seruan tersebut adalah peringatan pula kepada masyarakat untuk menghindar dan menjauh (ber-baro'ah) terhadap kekufuran, kesyirikan, dan kemaksiyatan. Membenci taghut (penguasa) dan ansharut taghut (penolong penguasa). Membenci setiap langkah mereka yang mencampakkan hukum Allah. Membenci setiap langkah mereka yang memerangi umat Islam. Membenci setiap langkah mereka yang bersekutu terhadap asing dan salibis kapitalis yang menggerogoti kekayaan kaum muslimin. Seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk memutuskan keberpihakannya kepada pemerintah yang korup, mencampakkan hukum Allah, memerangi kaum muslimin, membodohi masyarakat, dan merampok kekayaan kaum muslimin ataukah bersama mujahidin!

Membenci setiap langkah terhadap orang yang mementingkan dunia dan menanggalkan keimanannya hanya demi jabatan, dan seragam yang akan membusuk di liang-liang kubur!

Bahrun Naim, warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS diduga pelaku bom Sarinah | Via: istimewa

Peringatan dan seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk membuktikan kecintaannya (wala') kepada umat Islam. Membantu para janda, dan keluarga syuhada. Melindungi para mujahidin yang berusaha mengembalikan kemuliaan hanya untuk Islam dan kaum muslimin. Seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk mulai memikirkan islam, dan umat Islam daripada memikirkan dirinya sendiri dan terperosok dalam kehidupan jahiliyah individualis dan liberalis. Seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk mulai mendoakan Islam dan umat Islam. Mendoakan para ulama yang terzalimi. Mendoakan para janda dan anak yatim syuhada yang menderita oleh hinaan dari orang kafir, murtad, dan munafiq. Dan mendoakan mujahidin yang akan mengembalikan kemuliaan untuk Islam dan kaum muslimin.

Peringatan dan seruan tersebut bukanlah ejekan, cemoohan, dan bukan pula tontonan, maupun sumber berita dan gosip. Takutlah terhadap setiap ucapan dan perbuatan yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat. Sungguh anak-anak yatim, dan orang-orang yang terdzalimi teramat dekat kedudukannya di akhirat bersama Allah dan RasulNya.

Itu tadi penggalan tulisan dari Bahrun Naim, otak ledakan bom Sarinah. Jangan pernah ambil hati soal tulisannya yang provokatif itu ya, guys. Nabi Muhammad SAW pernah bilang, sesungguhnya jihad yang paling baik yakni memerangi hawa nafsu diri kita sendiri. Setuju, kan?

Bahrun Naim, warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS diduga pelaku bom Sarinah | Via: istimewa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading