Sukses

Lifestyle

Melalui Iklan, Produsen Jamu Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Fimela.com, Jakarta Selain industri jamu, ternyata sampah plastik juga menarik perhatian Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat. Ditemui dalam acara peluncuran iklan layanan masyarakat “Ayo peduli Lingkungan” di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Kamis (3/3/2016) Irwan menceritakan kekhawatirannya soal sampah plastik yang semakin menggunung di Indonesia.

"Plastik itu memang tidak bisa dihindari, tapi bisa dikelola supaya tidak menjadi limbah yang tidak berguna, kita bisa kok melakukannya dan harus dimulai dari sekarang," ujar Irwan. Dia pun mengaku kalau sangat mendukung program pemerintah yang memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar sejak 21 Februari lalu.

“Saya acungi jempol. Mungkin ide ini kelihatan sepele dan tidak masuk akal. Bagi saya ini adalah sebuah langkah kecil yang berarti,” terangnya. Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa untuk menerapkan kebijakan tersebut tidaklah mudah dan harus ada banyak pihak yang membantu.

Tantri 'Kotak' (kiri) bersama para pembicara pada talk show yang bertemakan 'Peduli Lingkungan untuk Indonesia yang Lebih Baik' pada hari Kamis (3/3/2016). (Bintang.com/Galih W Satria)

“Secara teori lingkungan hanya ada dua pendekatan efektif untuk kelola lingkungan. Pertama kita tahu pengetahuannya, dan aspek kedua yang terpenting adalah kampanye,” tegasnya. Dia pun mengaku bahwa pemerintah tak mungkin bisa melakukan kampanye besar-besarkan kecuali dengan dukungan masyarakat.

Dalam iklan terbarunya, Sido Muncul menggaet Tantri ‘Kotak’ untuk menjadi bintang iklan yang mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan menggunakan kantong belanja sendiri. Seperti diketahui, pemerintah melalui Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan surat edarana nomer S.1230 tertanggal 17 Februari, dalam surat tersebut tertulis masyarakat yang berbelanja di supermarket, minimarket, dan toko-toko membayar Rp 200 per kantong plastik.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading