Sukses

Lifestyle

Eksklusif Hotman Paris Hutapea, Anak Kampung yang Mendunia

Fimela.com, Jakarta Orang Indonesia yang berprofesi sebagai lawyer alias pengacara tentunya sangat banyak, tapi pastinya tak semua memiliki 'keunikan' seperti Hotman Paris Hutapea. Selain dikenal sebagai pengacara yang suka berbicara blak-blakan, pria kelahiran 20 Oktober 1950 ini juga dikenal sebagai pengacara 30 Miliar.

Rasanya tak heran jika banyak orang yang menjuluki Hotman sebagai pengacara 30 Miliar. Karena setiap kali muncul di hadapan publik dia memang selalu mengenakan barang-barang branded termasuk cincin berlian yang menghiasi jari-jarinya. Seperti saat ditemui Bintang.com di kantornya, Jl Boulevard Raya, Kelapa Gading Permai, Jakarta Pusat, mengenakan setelan jas berwarna hitam Hotman asli dengan yang sering kita lihat di televisi tidak jauh berbeda.

Hotman Paris Hutapea,  (Foto by Galih W Satria/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Ya, bukan karena muncul di depan televisi, tapi memang Hotman bisa dibilang adalah pengacara yang sangat memerhatikan penampilan. Sambil menunjukkan sederet cincin berlian yang sedang ia kenakan, kepada Bintang.com, Hotman berkata,"Kalau saya pakai berlian itu untuk menunjukkan identitas saya bahwa saya itu berkualitas lho, hati-hati, karena tidak mungkin saya pakai berlian kalau saya tidak berkualitas."

Baginya barang-barang branded yang ia kenakan bukanlah bermaksud untuk menyombongkan diri, ada alasan yang jelas dan sangat masuk akal yang diyakini oleh pria lulusan doktor dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (2011) ini. "Ada alasan bisnisnya. Tidak ada satu pun barang yang saya pakai beli di dalam negeri. Bukan dalam rangka pamer karena saya setiap hari ketemu konglomerat, banker. Bule itu sangat jeli dengan merek pakaian yang kita kenakan," jelas bapak dari Frank Alexander Hutapea, Fritz Hutapea, dan Felicia Puteri Parisienna Hutapea ini.

Hotman Paris Hutapea,  (Foto by Galih W Satria/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Mendapatkan julukan 'Celebrity Lawyers', ‘The Most Dangerous Lawyer’ oleh majalah SWA, dan 'Bling-bling Lawyer' oleh salah satu majalah di Australia, Hotman Paris Hutapea memang bukanlah pengacara sembarangan. Sebagai seorang pengacara ia telah sukses menunjukkan diri, namun kesuksesan yang diraihnya kini bukanlah tanpa kerja keras. Kepada Bintang.com pria yang mengaku anak kampung ini menceritakan awal mula ia berkarier menjadi seorang pengacara.

Pengacara Sukses dari Tanah Batak

Terlahir dari keluarga berkecukupan Hotman Paris Hutapea ternyata sempat pesimis dengan masa depannya. Ia tak yakin bahwa mengambil pendidikan di Fakultas Hukum akan membuatnya menjadi seseorang yang bisa dibanggakan. Tapi, ternyata takdir berkata lain.

Bagaimana kehidupan masa kecil seorang Hotman Paris Hutapea?

Saya adalah anak dari pengusaha mobil di daerah yang serba berkecukupan, walaupun orang tua saya tinggal di kampung di kecamatan di Tapanuli, tapi sanggup menyekolahkan anaknya, dari 10 bersaudara delapan anaknya semua sarjana, dan lima dari kami itu lulus dari universitas termahal di Indonesia, yaitu Universitas Parahyangan. Tahun 70 dari tanah Batak orang bisa menyekolahkan begitu itu suatu prestasi yang luar biasa. Dari kecil kami diberikan pemahaman bahwa pendidikan itu sangat penting, sehingga kami semua semangat belajar.

Sudah lama ingin jadi pengacara?

Waktu masa kecil sampai lulus SMA, tidak terpikir jadi pengacara, karena waktu itu orang taunya ITB, jadi dokter atau insinyur. Jadi saya masuk fakultas hukum itu karena buangan nggak masuk ke ITB. Saya berterima kasih nggak masuk ITB, karena saya bikin sarang burung pun nggak bisa, jadi memang nggak ada bakat. Walaupun pada saat itu orang menganggap bahwa Fakultas Hukum itu adalah buangan dan tidak bisa kaya.

Hotman Paris Hutapea,  (Foto by Galih W Satria/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Kenapa Anda pernah merasa pesimis dengan masa depan Anda sendiri?

Teman kuliah saya bukan anak-anak yang serius, saya melihat sebagian teman saya sepertinya tidak mau berjuang, tidak benar-benar serius kuliah. Saya berpikir,”Kok masa depan gua sama kayak orang-orang ini ya, yang sangat santai.” Memikirkan itu saja saya sampai dua kali masuk rumah sakit. Tapi walaupun saat itu saya pesimis, saya masih bisa menyerap ilmu dari perkuliahan saya hingga akhirnya saya menjadi lulusan terbaik dan termuda.

Banyak yang bilang bahwa Anda adalah orang yang sangat disiplin, menurut Anda?

Memang sangat disiplin dari masa kecil, bahkan ibu saya juga menerapkan kedisplinan itu. Contohnya dia mendisiplinkan kita untuk makan makanan yang bergizi supaya IQ-nya tinggi. Setiap hari beliau ke pasar beli ikan untuk dibuat sup, kita di suruh minum kuahnya, dan makan telor setiap tiap hari.

Anak saya saja sampai bingung kenapa saya selalu bangun jam 4 pagi, dan jam 5 sudah ada di kantor. Anak saya sempat bertanya,”Kan sudah sukses ngapain nyakitin diri?” Bukan karena nyiksa diri, tapi saya menikmati, bukan karena saya rakus sama uangnya. Saya suka pekerjaannya!

Hotman Paris Hutapea,  (Foto by Galih W Satria/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Karena banyak menangani kasus artis banyak yang bilang kalau Anda sudah turun kelas? Bagaimana pendapat Anda?

Saya 20 tahun jadi pimpinan di kantor pengacara internasional Makarim dan Taira S, empat tahun kerja di kantor pengacara terbesar di Australia. Agak sedikit bosan, sehingga kadang-kadang kasus-kasus selebriti saya pegang. Jadi orang mengira saya itu hanya megang kasus selebriti, padahal dia nggak tahu 99 persen hidup saya itu adalah perkara bisnis internasional.

Dikagumi Banyak Wanita

Kesuksesan Hotman Paris Hutapea menjadi seorang pengacara tak hanya memberikan kekayaan yang berlimpah, tetapi juga membuatnya memiliki banyak penggemar, khususnya para kaum hawa.

Rahasia sukses seorang Hotman Paris Hutapea?

Lawyer ada tiga jenis, lahir dari kandungan sudah jadi lawyer, berbakat gitu lho, born to be a lawyer. Lalu lawyer bagus, dan yang ketiga lawyer bodoh. Sepertinya saya lawyer yang memang sudah berbakat, di tambah dengan bekerja keras. Dan pendidikan dari orang tua.

Menjadi pengacara yang terkenal bak selebriti bagaimana rasanya?

Kalau saya di bandara, saya kemanapun harus siap puluhan kali di foto. Jadi, buat saya itu adalah hal yang biasa. Banyak wanita yang mengagumi saya, jadi saya dianggap playboy. Kalau saya cuma bisa mengatakan aku adalah pahlawan wanita, kalau suami orang aktif menggoda, kalau saya aktif menolak. Itu serius! Godaan sama saya, setiap hari wanita menggoda saya.

Banyak salah persepsi, 99 persen laki-laki selingkuh, cuma sebagian besar pintar menutupi, kalau saya jatuh cinta saya tidak akan tutupi. Seperti saya sama Meriam Bellina itu, walaupun ada puluhan kamera saya tetap pergi ke acara pernikahan berdua.

Hotman Paris Hutapea,  (Foto by Galih W Satria/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Adakah rencana jadi pejabat atau duduk di kursi pemerintahan?

Saya hanya ingin sukses sebagai pengacara, saya tidak mau menjadi pejabat. Saya pernah ditawarin jadi anggota DPR, tapi saya nggak mau, jiwa nggak cocok. Jadi pengacara saya merasa sangat cocok. Saya merasa lebih dihargai kalau saya dibutuhkan karena profesi saya. Kalau saya pakai baju partai berarti kan saya harus tunduk sama dia, nah kalau jadi lawyer bebas, saya tidak perlu melakukan itu.

Banyak media asing yang telah memuat kisah hidup Anda, bagaimana perasaan Anda?

Awalnya saya tidak tahu sama sekali kalau pemberitaan saya di luar negeri sudah banyak banget, terakhir di Hongkong. Lembaga riset terkenal di Hongkong, Capital Profile menulis tentang saya, saya nggak tahu kalau di cetak. Dia nggak pernah wawancara saya. Sejak 1999 media asing sudah memuat tentang saya, tentu saja membanggakan.

Hotman Paris Hutapea,  (Foto by Galih W Satria/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Saran Anda untuk pengacara-pengacara muda?

Profesi lawyer bukan profesi hafalan, bukan profesi karena dikasih, misalnya ada anak yang dikasih jadi direktur karena dikasih oleh bapaknya, profesi lawyer itu harus karena pengalaman dengan melakukan, dengan bekerja by doing, lawyer tidak mungkin jadi pengacara hebat kalau bukan karena pernah bekerja bertahun-tahun sebagai anak buah. Harus berkarier jadi anak buah, dan kalau bisa cari di kantor pengacara yang internasional sehingga mentornya banyak proyek gede-gede. Dan mentornya atau bosnya sudah canggih, hanya dengan demikian bisa maju, dan itu harus sabar perlu minimum lima tahun sejak mulai bekerja.

Menjadi pengacara sukses seperti sekarang ini memang membutuhkan proses yang panjang dan jalannya pun tak selalu mulus. Hotman Paris Hutapea percaya bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan atas dasar suka, apapun hasilnya rasa lelah itu tidak akan pernah terasa. Dan perlu diingat bahwa untuk mencapai kesuksesan memang diperlukan kerja keras.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading