Sukses

Lifestyle

Kelaparan di Hutan, Teroris Santoso Makan Satwa Langka Anoa

Fimela.com, Jakarta Jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso kabarnya kini sudah semakin terdesak. Menjadi buronan sejak 2011 saat ini Santoso sudah terkepung di hutan pegunungan di Poso, Sulawesi Tengah. Bertahun-tahun Santoso dan kelompoknya bertahan hidup di hutan sambil melakukan kegiatan tadrib (pelatihan militer).

Tentunya tidak mudah bertahan hidup di tengah hutan, sehingga tak heran beberapa anggota Santoso memutuskan untuk turun gunung mencari makanan. Dan akhirnya nasib malang menimpa salah satu anggota teroris Santoso yang tertangkap di Desa Wuasa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah pada 22 Maret lalu setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat.

Tidak adanya suplai logistik membuat kelompok teroris Santoso kelaparan dan terjepit (Istimewa)

"‎Dia mungkin sudah enggak kuat kelaparan. Nah dia memisahkan diri dari kelompoknya untuk cari makan. Berdasarkan informasi dari masyarakat, kita langsung bertindak ke sana dan kita tangkap dia," ujar Kepala Satgas Operasi Tinombala, Kombes Leo Bona Lubis seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (1/4/2016).

Sementara itu, untuk bertahan hidup di hutan Santoso dan anggotanya memakan satwa langka Anoa. Dalam beberapa foto yang beredar di dunia maya memperlihatkan Santoso, pria berambut gondrong tengah membakar anoa di hutan. Selain Anoa, untuk bertahan hidup Santoso dan kelompoknya juga menjarah di rumah serta gubuk di kebun milik penduduk.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading