Sukses

Lifestyle

5 Hewan yang Masuk Penjara karena Dianggap Agen Rahasia

Fimela.com, Jakarta Sudah bukan rahasia lagi, binatang memang dimanfaatkan untuk menjadi agen rahasia militer. Bukan hanya di film, 'fenomena' itu pun terjadi di dunia nyata. Tak heran sekiranya kalau berita soal binatang yang ditangkap bahkan sampai di penjara karena diduga sebagai mata-mata pernah berhembus.

Mirisnya, binatang yang ditangkap tak selalu benar seperti yang dituduhkan. Dari beberapa hewan yang pernah diberitakan ditangkap, ternyata satwa tersebut bukanlah mata-mata. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 hewan yang pernah masuk penjara karena dianggap sebagai agen rahasia.

Kucing. Binatang malang ini pernah ditangkap dan dikurung di ruang khusus oleh tentara Israel karena disangkakan sebagai penghubung para perjuang Palestina di sel isolasi Negev. Menurut pejabat Israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke yang sel lain.

Bangau. Pada 2013 lalu, seekor Bangau di Mesir dibawa ke kantor polisi karena tubuhnya disertai peranti elektronik. Setelah diselidiki rupanya alat tersebut adalah pemantau pergerakan dan migrasi yang digunakan seorang peneliti Perancis untuk melihat pola perpindahan Bangau beserta kawanan.

 

A photo posted by ahox lukas nugroho (@ahoxnugroho) on

Tupai. Di 2007 silam, otoritas Iran menahan 14 ekor tupai yang dicurigai sebagai agen rahasia. Sebagaimana dimuat BBC, pihak kepolisian setempat mengatakan berhasil menahan terdakwa (tupai) sebelum mereka bisa bertindak apa pun.

 

A photo posted by azs. (@ahmadmaudy) on

Merpati. Banyak media yang memberitakan perihal ditangkapnya burung merpati, salah satu kasus terjadi pada 2008. Kala itu, dua ekor burung merpati ditangkap di Iran karena bermain di fasilitas uranium. Kasus penangkapan tersebut juga terjadi di India tahun lalu.

Burung pemakan bangkai. Dicurigai membawa alat pemantau udara Israel, burung pemakan bangkai ditangkap di Sudan Barat. Namun kemudian, Universitas Tel Aviv menjelaskan, alat yang dipasang adalah monitor GPS untuk memantau pola perilaku migrasi satwa.

 

A photo posted by Andik Yulianto (@andik33) on

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading