Sukses

Lifestyle

Soal Kasus Panama Papers, Ditjen Pajak Targetkan Tuntas Akhir Mei

Fimela.com, Jakarta 1.038 nama orang Indonesia muncul di Panama Papers, Direktoral Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DPJ Kemenkeu) menyatakan butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan proses identifikasi. Dengan demikian, akhir Mei 2016 jadi tenggat yang ditargetkan pihak DPJ Kemenkeu.

Dalam proses penelusuran, sebagaimana diwartakan Liputan6.com, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi menuturkan, pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi data, yakni sebanyak 28 WP Badan Usaha dan 1.010 WP Orang Pribadi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan temuan dalam data Panama Papers, Kamis (12/5/2016). Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

"Dari 1.038 nama itu, kita identifikasi dengan data yang kita punya sampai hari ini sebanyak 800 orang. Hasilnya 272 yang punya NPWP. Sedangkan sisanya kita sedang cari apakah miliki NPWP atau tidak," ujar Ken saat Konferensi Pers di kantor pusat DJP, Jakarta, Kamis (12/5), seperti dimuat Liputan6.com.

Sementara untuk 238 nama lain yang masuk dalam dokumen Firma Hukum Mossack Fonseca atau yang lebih dikenal dengan Panama Papers, DJP akan merampungkan proses identifikasi sampai penghujung Mei 2016. "Semuanya kita selesaikan akhir Mei ini, bukan cuma WP di Panama Papers, Offshore Leaks, tapi juga yang 6.500 nama. Makanya kita kerja keras sekarang ini," sambungnya kepada Liputan6.com.

Ilustrasi Panama Papers | Via: istimewa

Setelah merampungkan proses identifikasi, Ken menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya adalah memeriksa Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak, apakah sudah sesuai dengan data DJP, terutama perusahaan cangkang yang berlokasi di luar negeri. "Kalau sudah diperiksa dan ada utang pajak, ya harus dibayar dulu karena target DJP adalah kepatuhan dari orang-orang yang namanya masuk di Panama Papers," tandas Ken, berdasarkan laporan Liputan6.com.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading