Sukses

Lifestyle

Tak Larut dalam Kesedihan, Yang Pei Jadi Penjahit Tanpa Lengan

Fimela.com, Jakarta Menjahit memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Untuk bisa mahir dalam hal ini, kamu harus berlatih untuk beberapa lama. Ada yang hanya membutuhkan beberapa bulan, ada juga beberapa tahun. Kadang kamu langsung menyerah ketika menemukan benang kusut atau jarum yang patah. 

Namun, kata menyerah tak pernah ada di kamus kehidupan Yang Pei. Yang, gadis asal Provinsi Shaanxi, Cina ini tak pernah menyerah untuk belajar menjahit. Bukan dengan kedua tangan, tapi dengan kedua kakinya. Ya, Yang harus kehilangan kedua lengannya sejak 1996. Saat itu, dia tak sengaja memegang kabel listrik yang terkoyak saat ia pulang dari sekolah. Karena tersetrum, kedua lengannya harus diamputasi. 

Dilansir dari Liputan6, keadaan Yang sejak saat itu memburuk. Bukan soal kestabilan keadaan fisiknya, tapi mental dan psikis. Dia frustrasi berat. Namun, sang ibu dengan penuh kasih sayang menyemangatinya untuk menjadi gadis yang kuat. "Ibu saya pernah berkata, 'jika kau mati kelak, apakah aku sudah jadi orang berguna'. Bagaimana orang lain bisa mendapat manfaat dari hidupku?" kata Yang, seperti ditulis Liputan6. 

Pada tahun 1996 di saat usianya masih delapan tahun, Yang Pei kecil secara tak sengaja menarik sebuah kabel listrik yang terbuka saat ia pulang dari sekolah. Akibatnya ia tersetrum dan harus kehilangan lengannya. (Shanghaiist.com)

Mendengar hal tersebut, Yang akhirnya bangkit dan berusaha untuk hidup seperti orang lain. Dia lantas mulai belajar untuk menjahit dan menyulam menggunakan kedua kakinya. Kini, hasil karyanya bahkan kadang lebih rapi dan bagus dari pada hasil karya orang lain yang dibuat menggunakan tangan. Kini, Yang sukses menginspirasi banyak orang, terutama di Cina

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading