Sukses

Lifestyle

Good News Today: TKW Kediri, Liliyana Natsir, Virus Zika

Fimela.com, Jakarta Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kediri, Jawa Timur, Eni Lestari dijadwalkan akan berpidato saat pembukaan KTT ke-71 PBB di New York, Amerika Serikat pada 19 September 2016.

Eni yang merupakan ketua International Migrant Aliance (IMA), aliansi yang beranggotakan 120 organisasi buruh migrant dari 19 negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin akan berbicara didepan pemimpin dari berbagai belahan dunia.

"Saya akan berbicara tentang kondisi buruh migran dunia, termasuk di Indonesia. Ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh dunia internasional," kata Eni saat ditemui dalam sebuah kegiatan buruh migran di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, seperti dilansir sari Liputan6.com, Selasa (30/8/2016).

Eni Lestari. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Selain berita soal TKW asal Kediri yang akan berpidato di PBB, Good News Today kali ini juga akan membahas soal pebulu tangkis yang baru saja mendapatkan medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir yang sedang pulang kampung ke Manado.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir diarak dari Bandara Soekarno-Hatta menuju gedung Kementrian Pemuda dan Olahraga, Selasa (23/8/2016). (Bintang.com/Adrian Putra)

Tak hanya mendapatkan sejumlah uang dari pemerintah, Liliyana juga diberikan bonus rumah tipe 60 oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Sertifikat rumah untuk Liliyana diserahkan secara langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Senin (29/8/2016).

"Ini akan memotivasi saya untuk dapat membawa harum nama bangsa dan daerah Sulut," ucap Liliyana seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/8/2016). Berita terakhir adalah soal obat cacing pita yang ternyata dapat menyembuhkan virus Zika.

Virus Zika

Obat Zika tersebut ditemukan oleh tim peneliti dari Florida State University (FSU), Johns Hopkins University dan National Institutes of Health. Para peneliti tersebut menemukan bahwa salah satu senyawa dalam obat untuk pengobatan cacing pita, niklosamida dapat menyembuhkan virus Zika, meskipun tes lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menentukan rezim pengobatan khusus untuk infeksi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading