Sukses

Lifestyle

Sidang 'Kopi Sianida', Jessica Tersenyum Dengar Kesaksian Ahli

Fimela.com, Jakarta Adalah Djaja Surya Atamadja, ahli patologi forensik yang berhasil membuat senyum Jessica Wongso menyembul di sidang ke-19 kasus kopi sianida, Rabu (7/9). Berdasarkan laporan Liputan6.com, dalam kesaksiannya, Djaja memaparkan analisa tentang tujuh penemuan bukti yang menyimpulkan tubuh Mirna negatif sianida.

Tujuh barang bukti tersebut, yakni es kopi Vietnam Mirna sebanyak 150 mililiter, gela es kopi Vietnam kedua Mirna sebanyak 200 mililiter, botol minuman es kopi Vietnam pembanding dari Kafe Olivier sebanyak 300 mililiter, satu pipet berisi 0,1 miligram/liter sampel lambung Mirna, satu stoples berisi sampel lambung, satu stoples sampel empedu dan hati, juga dua buah spuit berisi urine.

Terdakwa Jessica Wongso mendengarkan kesaksian ahli patologi forensik Djaja Surya Atmadja pada sidang ke-19 perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebagaimana dimuat Liputan6.com, dari ketujuh barang bukti, pada barang bukti pertama ditemukan kandungan sianida sebanyak 7400 miligram/liter dan sebanyak 7900 miligram/liter di barang bukti kedua. Sementara pada barang bukti 5 hanya ditemukan 0,2 miligram/liter sianida di lambung Mirna.

Selaras dengan saksi ahli sebelumnya, Beng Beng Ong, dari jumlah tersebut, kata Djaja, mustahil dapat menyebabkan kematian. Karena kadar mematikan sianida berada di angka 150-250 miligram. Dengan temuan pada gelas minuman Mirna yang jika dikombinasi mencapai angka 150 miligram/liter, orang di sekitar gelas akan pingsan akibat aroma menyengat.

"Kadar sianida yang mematikan itu 150-250 mg. Anggap saja jumlah asam lambung isinya 100 cc paling banyak 1 liter. Berarti kandungannya 150 mg/liter. Kalau kadar segitu pasti teler. Paling sedikit kolaps," jelas Djaja.

Terdakwa pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Senin (15/8). Sidang tersebut dengan agenda pendengaran Saksi ahli psikologi klinis Antonia Ratih Handayani. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menegaskan pernyataan Djaja, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, kemudian bertanya apakah jika memang Jessica yang menaruh sianida pada saat itu juga akan pingsan dengan kadar sianida dalam gelas sebesar itu? "Iya jelas. Kecuali kalau Jessica nggak napas. Saya nggak tahu kan ada orang yang bisa tahan napas lama-lama mungkin," jawabnya.

Seketika, sebagaimana diwartakan Liputan6.comsuasana sidang 'kopi sianida' dipenuhi riuh tepuk tangan dan tawa. Begitu pula dengan Jessica yang tertawa lepas ketika saksi ahli menjawab pertanyaan sang pengacara.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading