Sukses

Lifestyle

Penjelasan Majalah Time Soal Foto Donald Trump Seperti Bertanduk

Fimela.com, Jakarta Sosok Donald Trump yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) seperti tak pernah lepas dari kontroversi. Yang terbaru foto Trump di sampul majalah Time menuai sensasi dan kontroversi. Sejumlah orang menyamakan pose presiden ke-45 AS terpilih itu dengan foto Adolf Hitler yang terpajang di halaman muka majalah tersebut pada 1941.

Selain itu, pihak Time dituduh sengaja menempatkan kepalaTrump tepat di bawah huruf M. Hal itu seakan membuat miliarder nyentrik itu seperti punya tanduk. Menghadapi tudingan itu, seperti dilansir dari liputan6.com, Time mengatakan sampul Person of the Year yang menampilkan  Trump dengan "tanduk iblis" adalah kebetulan semata dan bukan hal yang disengaja.

Foto Donald Trump di sampul Majalah Time mirip pose Hitler? (Time)

Majalah berita terkemuka tersebut bahkan memposting galeri foto sampul majalah yang menampilkan gambar sejumlah tokoh dengan posisi serupa dengan Trump. "Ke-35 sampul majalah Time yang seakan-akan memberikan tanduk pada sejumlah orang," demikian judul galeri tersebut.

Mengingat bentuk huruf 'M' pada nama majalah, dan lokasinya yang berada di sampul, sejumlah subjek masa lalu juga seakan ditambahi fitur tertentu. Itu juga pernah terjadi pada Hillary Clinton setidaknya dua kali. Juga pada Bill Clinton dan George W. Bush.," kata pihak Time dalam situsnya.

Sampul Majalah Time di mana para tokoh seakan punya 'tanduk' (Time)

Donald Trump memang dinobatkan sebagai Person of the Year 2016 versi Majalah Time. Di sampul majalah tersebut, Trump duduk di kursi berangka kayu yang terlihat berwarna kecokelatan. Posisi duduknya miring, dengan sorot mata tajam dan menghadap ke arah kamera.

Selain namanya, kalimat 'President of the Divided States of America' juga terpajang di sampul majalah. Trump mengaku sangat terhormat dengan gelar itu. Namun ia menolak sebutan sebagai Presiden Amerika yang "terbelah" di sampul tersebut. "Ada banyak perbedaan. Namun, kita akan merekatkannya kembali," ucap Donald Trump.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading