Sukses

Lifestyle

Bikin Bosan, Bagaimana Cara Hadapi Teman yang Penuh Kepalsuan?

Fimela.com, Jakarta Apapun yang palsu, memang tidak baik untuk dikonsumsi. Begitu juga dengan pertemanan. Akan meyulitkan jika saat kamu butuh seseorang yang benar-benar peduli tapi yang datang padamu adalah dia yang punya "wajah" berbeda antara di depan dan di belakang kamu. Di depan pura-pura peduli tapi di belakang sibuk berbicara menjelek-jelekkan. Orang seperti itu, memang baiknya dicoret saja dari daftar teman.

Sayangnya, pada kenyataannya tak bisa semudah itu. Terutama bila kamu masih harus berada dalam satu lingkungan dengannya setiap hari seperti misal; di kantor, di kampus, atau di sekolah. Kita pun tak selalu langsung bisa mengetahui apakah dia termasuk teman yang palsu atau bukan. Kamu perlu mengamati dengan cermat bagaimana perilaku dia.

Sebenarnya mudah saja untuk mengenali teman yang palsu itu. Kamu cukup melihat bagaimana dia memperlakukan teman yang lain saat di hadapanmu. Kalau dia menjelek-jelekkan teman lain saat bersamamu padahal saat teman tersebut ada mereka tampak baik-baik saja, kemungkinan besar dia melakukan hal serupa saat dia tidak bersamamu.

Kalau dia palsu, berarti dia bukan temanmu. (Foto: unsplash.com)

Teman palsu itu jauh lebih berbahaya dari yang kamu kira, girls. Mereka takkan segan menjatuhkanmu di hadapan orang lain padahal kamu tak ada persoalan apun dengan dia.

Masalahnya, bagaimana cara menghadapinya jika kamu terpaksa masih harus terus bertemu dengannya karena beraktivitas di lingkungan yang sama?

Trik-trik Menghadapi Teman Palsu

1. Jangan buang energi untuk ikut-ikutan menjadi palsu. Setelah mengetahui bahwa sikapnya di hadapanmu dengan sikapnya di belakangmu sangat bertolak belakang, kamu tak perlu pura-pura tak tahu dan mengabaikannya. Justru, kamu harus ingat itu baik-baik agar bisa lebih berhati-hati dalam bersikap di depannya. Sebab kalau tidak, kamu akan jadi korban kepalsuannya.

Kalau dia palsu, berarti dia bukan temanmu. (Foto: unsplash.com)

2. Jaga jarak dari dia. Teman yang palsu itu akan memancarkan energi negatif dan menyerap energi positif dalam dirimu. Jangan terlalu dekat dengan dia agar kamu tetap bisa "memandang" diri dia dengan sejelas-jelasnya, serta tidak tertular aura negatif dari kepalsuanya. Hiii~

Kalau dia palsu, berarti dia bukan temanmu. (Foto: unsplash.com)

3. Kamu pandai berakting dan punya kekuatan super untuk menangkal segala kepalsuannya? Kalau begitu, ikuti permainan dia. Tapi ingat, jangan sampai kamu seperti dia dan melakukan hal yang sama ke teman-temanmu lainnya, ya.

Kalau dia palsu, berarti dia bukan temanmu. (Foto: unsplash.com)

Teman tak ada yang palsu. Kalau dia palsu, berarti dia bukan teman. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading