Sukses

Lifestyle

Edith Widayani, Tak Pernah Bosan Perdalam Ilmu Hingga ke Spanyol

Fimela.com, Jakarta Nggak banyak anak-anak muda yang haus akan ilmu dan ingin selalu mendalaminya. Biasanya, kalau bukan karena dipaksa untuk terus memperdalam pengetahuannya oleh orangtua, kamu merasa bosan dan beralih ke bidang lain. Padahal, untuk mencapai sebuah kesuksesan, kata Mario Teguh di sebuah acara miliknya di salah satu stasiun swasta, mesti fokus dalam bidang yang selama ini kamu tempuh. 

Untungnya, nggak semua anak muda cepat bosan. Ada juga beberapa milenials yang sejak kecil sudah menemukan jati dirinya dan hingga dewasa, mereka tetap menekuni bidangnya. Tanpa rasa bosan dan penat, mereka terus belajar dan menempuh pendidikan yang lebih tinggi dengan bertahap. 

Adalah Edith Widayani, cewek manis serta cantik yang memukau penikmat musik klasik dunia. Edith, dilansir dari Good News from Indonesia, berhasil menyabet juara pertama di International Chamber Music Competition (ICMC).Edith ternyata nggak tampil sendirian. Dia bersama Henry Chen tergabung dalam Eastman Duo. Mereka bersama-sama memenangkan ajang kompetisi tersebut dengan kategori Instrumen Terbaik. 

Hebatnya, ajang kompetisi ini nggak main-main, girls. ICMC diadakan di Taman Nasional Ecoparque di Arneuro, Spanyol, pada 7-9 April 2017. Ajang ini mendapat banyak perhatian, lho. Bukan cuma orang-orang di negara tersebut, tapi juga hampir seluruh dunia. 

Edith Widayani | Sumber Foto: edithwidayani.com

Kalau melihat dari sejarahnya, nggak heran Edith memenangkan kompetisi ini. Pasalnya, sejak usia 3 tahun, dia sudah tak lagi asing dengan piano. Dia juga sangat berpresitasi di bidang ini. Buktinya, dia menjadi pelajar termuda yang lulus di Yayasan Pendidikan Sekolah Musi. Saat itu, dia baru berusia 15 tahun! Tapi pencapaiannya nggak berhenti di situ saja, girls. 

Dia kemudian memperdalam ilmu pianonya dan berguru kepada Dr. Johannes S. Nugroho, mantan Dekan Musik Universitas Pelita Harapan. Semakin dalam masuk ke dunia ini, dia pun semakin serius demi mengasah kemampuannya. Dia kemudian berangkat ke Beijing, China, dan masuk ke sekolak musik milik Prof. Ling Yuan. 

Edith Widayani | Sumber Foto: edithwidayani.com

Di sekolah tersebut, dia juga sangat berprestasi. Dia kemudian mendapat beasiswa penuh di Christian University School of Music, di Texas, Amerika Serikat. Nggak butuh waktu lama hingga akhirnya dia lulus dengan predikat lulusan terbaik pada tahun 2012. Segala prestasinya ternyata nggak pernah bikin dia lelah untuk terus belajar dan berkarya. 

Dia kemudian melanjutkan pendidikan dengan program master di Eastman School of Music. Di sinilah dia mendapat penghargaan bergengsi saat mengikuti ICMC. Dilansri dari Good News from Indonesia, dia mengaku kini sedang menjalani program Doktor. “Sekarang ini dalam program Doktor memang lebih ke arah performens dan konser kita juga dikasih kelas-kelas untuk seminar, pengennya sih konser dan ngajarnya tetep bisa jalan dengan baik," tandasnya. 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading