Sukses

Lifestyle

Teman Sukses, Wajar Nggak Kalau Kamu Iri?

Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti punya teman yang paling dekat. Saking dekatnya, semua pengalaman, baik yang sedih dan juga senang, selalu kamu share. Saat sahabatmu merasa sangat tertekan, kamu akan ikut merasa sedih dan berusaha menghibur. Ketika dia menceritakan pengalamannya yang seru, kamu juga ikut senang. 

Hingga akhirnya tiba saat dia menceritakan kesuksesannya. Tapi, kenapa tiba-tiba rasa bahagia melihat dirinya sukses nggak sebesar sebelumnya? Kenapa kamu justru merasa dikhianati? 

Mungkin, kamu merasa sama-sama berjuang dengan sahabatmu ini. Semua rintangan dijalani bersama-sama, meskipun di jalan yang berbeda. Tapi sayangnya, betapa pun kamu berusaha untuk ikut bahagia, rasa cemburu justru menjadi lebih kuat. 

Bukan, bukan ingin sahabatmu terus-terusan hidup susah. Bukan juga ingin sukses sendirian dan membiarkan dia menjalani kehidupan yang sama. Kamu cuma ingin nggak ada di antara kamu berdua yang lebih sukses dari yang satunya lagi. Tapi pada kenyataannya, sahabatmu yang sudah bertahun-tahun menemani, malah sukses duluan. 

Berikan waktu agar dirimu bisa berpikir, kesedihan setelah putus cinta itu benar penyesalan atau kepura-puraan? (Foto: unsplash.com)

Sementara kamu masih berada di level yang sama dari tahun lalu. Boro-boro sukses, kamu masih punya banyak masalah yang harus diselesaikan. Kamu juga masih harus berjuang dan merasakan kembali kegagalan untuk yang kesekian kalinya. Sementara melihat wajah sahabatmu yang sedang bersinar justru bikin kamu ingin marah. Tapi nggak tahu harus marah ke siapa. Dan apa alasannya?

Setelah beberapa lama, mungkin kamu juga agak merasa bersalah karena sudah nggak senang atas kesuksesan sahabatmu sendiri. Tapi, wajarkah kalau kamu merasa iri dengan kesuksesannya? 

Dilansir dari LifeHack, perasaan ini sangat wajar. Soalnya, sebelum ini, kamu dan sahabatmu ini tumbuh bersama-sama. Berjuang di kampus pun sama-sama. Tapi, apa, sih, girls, gunanya marah dan iri sama dia? Meskipun kamu merasa tertinggal, tapi nggak ada untungnya kamu bersikap seperti ini. Dia itu sahabatmu, masa kamu tega, nggak ikut senang saat dia sukses? 

Ilsutrasi fokus pada mimpi dan kesuksesan. | Sumber Foto: Pexels/Stokpic

Media tersebut menulis, ada hal lain yang harus kamu lakukan, ketimbang iri dan terus fokus pada kesuksesannya. Kamu menjadi teman karena kamu menyukai dirinya. Bukan kesuksesannya. Jadi, fokus saja pada mimpimu. Malah, kalau bisa kamu harus jadikan kesuksesannya sebagai motivasi. Tanya juga apa yang sebenarnya dilakukan sahabatmu itu hingga menjadi sukses. Belajarlah dari dirinya dan banyak orang lain. Semoga kamu juga ikut sukses secepatnya, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading