Sukses

Lifestyle

Hamdan, Montir Tanpa Kaki yang Pantang Menyerah

Fimela.com, Jakarta Memiliki keterbatasan fisik kadang memaksa seseorang untuk menjadi kreatif, agar mereka bisa melakukan berbagai aktivitas. Seperti Hamdan, pria paruh baya yang tak dapat menggunakan kedua kakinya untuk berjalan. Kedua kaki Hamdan tak bisa dibuat jalan, atau lumpuh. 

Meskipun begitu, banyak orang yang salut kepadanya. Karena, Hamdan yang dijuluki montir 'tanpa' kaki ini memiliki etos kerja yang luar biasa. Dia sangat anti mengemis dan sangat rajin bekerja. 

Kepada Liputan6 TV, dia mengatakan tak ingin mengemis, selama dia masih bisa berbuat sesuatu untuk menghidupi keluarganya. "Kalau saya masih bisa kerja, saya kerja terus. Jangan sampai saya ngemis," katanya. 

Hamdan tak ingin menjadi pengemis selama dia masih bisa bekerja. | Sumber Foto: Liputan6/TV

Warga Tangerang ini, setiap hari berangkat bekerja ke sebuah bengkel yang terletak di Meruya Utara, Jakarta Barat. Ya, jarak kurang lebih 30 km ini harus dia tempuh setiap hari, menggunakan sepeda khusus yang dia buat sendiri, dibantu temannya. 

Sepeda khusus ini dijalankan dengan tuas yang diputar tangan. Sepeda ini membuat Hamdan bisa lebih leluasa untuk bekerja, bergerak dan melakukan berbagai aktivitas. 

Sebenarnya, ayah dari 1 anak ini terlahir normal. Namun, saat dia masih berusia 6 tahun, Hamdan terserang sebuah penyakit yang dia dan keluarganya sendiri tak tahu penyebabnya. Saat itu, suhu tubuh Hamdan sangat tinggi. Usai berobat Hamdan malah tak bisa jalan. 

Namun, dia tak pernah menengok ke belakang. Dia hanya berusaha agar bisa beraktivitas seperti orang-orang berfisik sempurna. Dia akhirnya mencoba memasuki montir motor. Awalnya dia memerhatikan kawannya yang sudah lebih dulu bekerja di bengkel. Kini, dia sudah 15 tahun menjadi seorang mekanik motor. "Orang yang tidak bisa kerjakan, bisa saya kerjakan. Contohnya seperti motor. Orang yang normal (fisiknya) belum tentu bisa. Tapi saya alhamdulillah bisa," katanya. 

Hamdan dikenal rajin dan memiliki etos kerja yang sangat baik. Dia tak pernah mengeluh dan tak pernah menunda pekerjaannya di bengkel. Tak muluk-muluk, pria beerhati besar ini cuma ingin bengkel motornya lebih banyak mendapat pelanggan setiap harinya. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading