Sukses

Lifestyle

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat

Fimela.com, Jakarta “Beladiri dan bertarung bukan hanya untuk cowok,” itulah jawaban yang dicetuskan oleh Puspa Arumsari—cewek yang tercatat sebagai salah satu jagoan pencak silat wanita di Indonesia, ketika ditanya soal alasannya menggemari pencak silat. Nggak cuma sekadar suka, siapa yang menyangka kalau cewek yang terlihat lemah lembut ini adalah pemegang gelar juara Kejuaraan Dunia Silat 2016.

Jika teman-teman sebayanya lebih memilih untuk menghabiskan waktu di salon atau pergi ke bioskop dan nongkrong di mal, maka cewek kelahiran Jakarta, 10 Maret 1993 yang akrab disapa Dara ini memang memiliki hobi yang beda. Ya, pada awalnya pencak silat hanya sekadar hobi, tapi siapa yang menyangka ternyata hobinya itu dapat mengantarkannya ke jalan menuju kesuksesan.

Sudah banyak sekali prestasi yang didapatkan oleh cewek jebolan Politeknik Negeri Jakarta, konsentrasi Desain Grafis (2011-2014) ini. Sebut saja, Juara 1 Pra Kualifikasi PON di Gorontalo, juara 2 Pencak Silat World Championship di Thailand, juara 1 Asean University Games, Indonesia di Palembang, juara 2 Malaysia Open di Ipoh Malaysia, juara 2 Asean University Games di Laos dan masih banyak lagi.

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat. (Foto by Daniel Kampua/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Namun untuk sampai pada posisinya saat ini bukanlah perjalanan yang mudah, ada banyak hal yang harus dikorbankan. Termasuk waktu berkumpul bersama teman sebayanya. Ya, tak jarang ia harus memilih untuk latihan dibandingkan bermain bersama teman-temannya, apalagi ketika ia harus di karantina untuk persiapan pertandingan, jangan kan teman untuk bertemu dengan keluarga tercinta pun sudah pasti jarang. 

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat. (Foto by Daniel Kampua/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Tapi, apakah Dara menyesal dengan semua pengorbanan yang harus dia lakukan tersebut? Secara terang-terangan Puspa Arumsari mengungkapkannya pada Bintang.com, selain itu ia juga membicarakan cita-citanya yang ternyata sama sekali tak berhubungan dengan dunia silat. Selengkapnya kamu bisa baca perbincangan Bintang.com bersama Dara di bawah ini.

Semua karena Abang

Kalau ditanya siapa yang paling berjasa dalam karier atlet pencak silat yang saat ini, maka tak perlu berpikir lama Puspa Arumsari atau yang akrab disapa Dara akan menjawab,"Abang aku." Ya, ternyata orang yang "mencemplungkannya" ke dunia beladiri pencak silat adalah sang kakak yang juga merupakan seorang pelatih pencak silat.

Sejak kapan kamu suka pencak silat?

Dari kelas 5 SD sudah suka sama pencak silat. Pokoknya pas abang aku ngajak latihan deh aku udah langsung ngerasa pas aja buat akunya.

Kenapa tiba-tiba suka sama pencak silat?

Awalnya ikut pencak silat itu cuma ikut-ikutan aja, dari abang ngajak main silat. Kebetulan abang memang pelatih pencak silat, terus ngeliat gitu kan. Namanya anak kecil kalau melihat teman banyak, seru. Jadi, awalnya cuma seru-seruan aja karena ngeliat temannya banyak akhirnya ikut silat. Eh, lama-lama dikasih gerakan akunya bisa ngikutin. Jadi, ya kecemplung aja dan ikut terus latihan. Jatuh cinta.

Banyak keluarga kamu yang juga jadi atlet pencak silat?

Kalau kakak cuma pelatih pencak silat. Orangtua aku sih nggak ada yang ikut pencak silat. Jadi cuma memang aku sering melihat kakak aku aja. Diajak, akunya suka, jadi sampai sekarang pencak silat kayak sudah mendarah daging.

Pernah merasa aneh nggak sih, cewek ikut pencak silat?

Dulu memang masih aneh kali ya. Karena jarang juga cewek yang ikutan bela diri. Cuma ya karena memang awalnya dikenalin sama bela diri pencak silat, ya akhirnya di pencak silat.

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat. (Foto by Daniel Kampua/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Orangtua mengizinkan kamu ikut pencak silat?

Orangtua ngizinin kok. Mereka mendukung, padahal dulu memang latihannya itu malam, abis maghrib, paling lama itu pulangnya jam 10 malam. Otomatis besok sekolah, jadi tanggung jawabnya nilai tetap harus stabil kalau bisa naik. Jadi, kayak akunya merasa bertanggung jawab aja, udah diizinin ya aku menjaga kepercayaan orangtua aja. Orangtua nggak ngelarang, soalnya aku kalau sudah menekuni satu ya aku jalanin dengan serius.

Apa yang membuat kamu “ketagihan” sama pencak silat?

Walaupun awalnya memang cuma ikut-ikut aja, tapi ada seorang pelatih yang bilang,”Ni anak ada bakat.” Aku cuma denger aja. Kalau dikasih gerakan katanya aku yang paling cepat nangkep, paling cepat hafal lalu akhirnya diikutin pertandingan, ya, menang. Jadi, itu yang bikin aku semangat aja sih. Jadi motivasi juga untuk selalu memberikan yang terbaik.

Sejak kapan mulai ikut pertandingan?

Sejak kelas 6 SD. Setelah satu tahun belajar langsung ikutan pertandingan. Awalnya pertandingan antar sekolah, itu ada UNJ Open. Aku juara 1.

Apa yang kamu rasakan pertama kali ketika ikut pencak silat?

Aku nggak ngerasain capek si. Justru kalau aku malah makin seneng karena memang dulu kan tomboy. Dulu, sebelum pencak silat suka main sama anak-anak cowok di rumah. Main bola, futsal. Sampai ditegor mama, katanya teman aku laki-laki semua. Sampai akhirnya yaitu sama abang ditarik untuk ikut pencak silat. Dan ternyata bukan cuma aku aja yang ikut pencak silat di situ tapi ada juga teman-teman sebaya yang ikut pencak silat. Cuma makin ke sini, lama-lama teman sebayanya tumbang, nggak nerusin, jadi hanya aku saja yang makin asyik ikutan silat.

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat. (Foto by Daniel Kampua/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Pernah tanya nggak kenapa kakak kamu ngajak kamu untuk ikut main pencak silat?

Nggak ngerti si kenapanya, karena mungkin akunya pecicilan tomboy. Jadi diarahin ke pencak silat aja kali. Untunglah diarahinnya ke jalan yang bagus, yang benar. Nggak cuma menyenangkan buat akunya sendiri, tapi juga menyenangkan orangtua karena mereka senang lihat anaknya juga sukses mengharumkan nama bangsa.

Manfaat dari pencak silat yang kamu rasakan tuh apa sih?

Badan jadi makin sehat, lebih kelihatan keker, nggak kelemer-kelemer. Nggak kayak cewek kebanyakan yang sekali sentuh teriak. Tapi, aku juga bisa ngelindungin diri aku sendiri paling tidak. Pokoknya serulah.

Pernah mempraktikan jurus silatnya langsung? Kayak ngelindungin diri dari tukang copet atau kalau diusilin teman misalnya?

Jadi, pernah kejadian, aku lagi belajar nangkep tendangan. Nah, temen di sekolah ada yang iseng sok-sok nendang, mukul, nggak kerasa aku refleks langsung nangkep dan ngebanting. Pas udah begitu akunya langsung mikir,”lho ngapain ya tadi.” Terus teman yang aku banting itu bengong, marah juga teman aku itu. Aku langsung minta maaf aja.

Sekarang kamu ikut melatih juga?

Melatih sepenuhnya sih belum, cuma memang selama ini ngebantu ngelatih aja diperguruan. Kalau misalkan ada waktu kosong ya ngebantu ngeliatin, kalau misalkan ada gerakan yang dilakukan oleh adek-adek nggak benar, ya aku benerin gerakannya.

Bersiap Hadapi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia

Sama seperti atlet-atlet lainnya, tahun 2017 anak dari pasangan Imas SM dan Yayat KS ini juga tengah disibukan dengan persiapan untuk berlaga di SEA Games 29 yang kali ini akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada 19 Agustus hingga 30 Agustus 2017. Lalu apa saja yang sudah dipersiapkan oleh Puspa Arumsari dan apa harapan untuk masa depannya nanti? Simak perbincangan selengkapnya di bawah ini.

Bagaimana persiapan kamu untuk menghadapi SEA Games nanti?

Yang pasti tetap latihan, sehari bisa dua kali latihan, tapi waktunya tidak lama, dan ada waktu untuk nggak latihan juga. Karena kalau latihan terus menerus juga kan nggak baik ya, sesuai porsinya aja karena pas bertanding juga butuh tenaga yang lebih bagus.

Apa yang paling dikangenin saat karantina?

Sudah beberapa bulan ini aku di karantina, dikasih free satu hari nggak latihan ya aku biasanya pulang sebentar ke rumah karena nggak jauh dari Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah. Tapi, tetap masih kangen sih sebenarnya. Kangen juga ngumpul sama teman-teman, tapi ya aku kan begini demi negara, mengharumkan nama bangsa, jadi nggak apa-apalah.

Target di SEA Games nanti?

Emas harga mati pokoknya. Udah itu aja aku penginnya, nggak ada yang lain. Pokoknya semoga aku dan atlet-atlet nasional yang lain bisa membawa pulang emas dan bisa bikin bangga Indonesia. Bismillah, inshaAllah. Ini SEA Games pertama aku, jadi agak nervous wajar sih ya.

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat. (Foto by Daniel Kampua/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Apa yang kamu dapat dari pencak silat, selain piala?

Alhamdulillah dari kelas 1 SMP sampai lulus nggak pernah ngebebanin orangtua juga, nggak pernah bayar uang sekolah. Terus pas kelas 3 SMP sempat pindah sekolah dari yang awalnya 259 Jakarta terus ditarik sama SMP khusus olahraga di Ragunan. Itu karena ada prestasi, dimasukinlah ke SMP olahraga itu. Di situ mulai berkembang lagi prestasinya. SMA juga di Ragunan, dapat beasiswa juga.

Karena kuliah lulusan desain grafis, nggak mau kerja yang berhubungan sama jurusan yang diambil saat kuliah itu kah?

Kalau kerja si mau, tapi waktunya memang belum ada, bentrok sama latihan. Jadi mau fokus ke sini dulu aja. Selagi masih ada kesempatan untuk ngebela bangsa yaudah di pending dulu nyari kerjanya.

Nggak enaknya jadi atlet pencak silat?

Kadang kalau ngeliat teman sebaya yang mereka bisa jalan keluar mall, senang, have fun, aku bangun pagi latihan. Siang istirahat sebentar terus mulai lagi. Tapi ya mau bagaimana lagi, itu kan sudah tanggung jawab, kesempatan juga untuk membela bangsa jadi ya jalanin aja. Pengin banget buat Indonesia bangga. Tapi kalau waktu kosong ke mall sebentar aja. Tapi sama teman-teman aku masih ada komunikasi.

Eksklusif Puspa Arumsari, Si Cantik yang Jago Silat. (Foto by Daniel Kampua/Bintang.com, Digital Imaging by Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Teman mendukung?

Ngedukung. Cuma kalau kayak lagi ada acara aku nggak datang paling mereka yang udah tahu sendiri, katanya aku lagi fokus mau naikin bendera merah putih.

Cita-cita lain selain jadi atlet pencak silat?

Pengin usaha sendiri yang berkaitan dengan desain. Aku suka banget gambar. Cuma sekarang belum diasah lagi nih gambar-gambarnya.

Harapan kedepannya?

Pengin usaha sendiri, buka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Buka usaha percetakan atau apapun sih yang berkaitan dengan desain grafis. Tapi, meskipun nantinya usaha yang aku bangun nggak berhubungan sama pencak silat, tapi pengin apapun yang aku kerjakan hasilnya nanti untuk silat, karena aku sadar, aku seperti ini juga karena silat.

Soal pencak silatnya sendiri Dara berharap bahwa kedepannya masyarakat Indonesia akan semakin melirik dan lebih menghargai pencak silat. “Orang Indonesia menomor duakan pencak silat, mereka lebih antusias ke bela diri lain, padahal budaya kita lebih bagus. Orang luar banyak yang suka pencak silat, menurut mereka menarik. Jadi, semoga kedepannya orang Indonesia mulai memerhatikan pencak silat.”

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading