Sukses

Lifestyle

Seberapa Keras Kamu Harus Berjuang dalam Hidup?

Fimela.com, Jakarta Ada banyak orang yang nggak peduli apa pun dan bagaimana pun, mereka harus sukses. Mati-matian mereka berjuang untuk mewujudkan mimpi mereka. Cuma dalam beberapa tahun, mereka sukses dan berhasil bikin semua orang, terutama yang tadinya sempat mencemooh, berdecak kagum. Bahkan, ada juga yang nggak percaya. 

Ada juga orang yang sudah berjuang 'jungkir-balik' tapi juga belum berhasil. Padahal, perjuangan mereka sudah berlangsung cukup lama, misalnya 2 atau 3 tahun. Tapi, progres mereka bisa dikatakan berjalan di tempat atau bahkan mundur. Kadang, timbul pertanyaan dalam benakmu, kenapa dia bisa sukses sementara saya nggak

Pertanyaan ini banyak banget dan sering dilontarkan orang. Apa lagi milenials yang masih mencari-cari jalan untuk bisa menjadi nyaman saat menjalani hidup, aktivitas, dan juga pekerjaan. Nah, tahap selanjutnya, biasanya, kamu bakal membandingkan usaha mereka dengan apa yang sudah kamu lakukan. 

Ilustrasi Orang sukses (iStockphoto)​

Kadang, muncul juga pertanyaan; apakah usahamu buat sukses nggak sekeras mereka? Terus, harus seberapa keras, sih, berjuang? Menurut Lifehack, sebenarnya perjuangan hidup itu nggak akan lama dan juga nggak harus terlalu ngoyo. Asalkan, kamu nggak melakukan beberapa kesalahan di bawah ini. 

1. Kamu cuma ingin sukses saja seperti banyak orang lainnya, tapi kamu nggak tahu, apa saja goals kamu. Misalnya, kamu ingin menjadi YouTuber. Kamu nggak tahu mau menjadi YouTuber apa. Apakah kamu ingin menjadi YouTuber yang dikenal dengan kelucuannya, videography-nya, atau apanya?

Dikenal menjadi rapper dan Youtuber sukses, Young Lex harus melewati beberapa tahap dari bawah untuk sampai ke tahap saat ini. (Via: Bintang.com/Nurwahyunan)

2. Kamu terlalu berorientasi pada uang! Oke, kamu memang membuka usaha untuk mendapatkan uang. Kalau uang banyak, ini juga yang dijadikan ukuran kamu sukses atau nggak. Nah, masalahnya, banyak orang yang terlalu ingin, bahkan menggebu-gebu untuk mendapatkan banyak keuntungan. 

Padahal, kamu sebenarnya harus fokus dulu dengan objek yang mau kamu jual. Misalnya, kamu itu desainer, ya fokus pada desain-desainmu. Misalnya juga, kamu penyanyi, ya fokus saja dengan teknik vokal dan musikmu. Seandainya pun kamu tukang bakso, ya fokus aja dengan bakso dan kuah baksonya yang enak banget!

3. Jangan terlalu cepat bosan. Inovasi itu perlu dan penting. Tapi bukan berarti kamu bisa ganti haluan terlalu sering. Misalnya, jualan kue cucur seminggu, belum punya banyak langganan, nyerah dan akhirnya jualan baju. Atau tadinya ingin jadi psikolog, tapi baru juga 2 semester, malah pindah ke jurusan komunikasi

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading