Sukses

Lifestyle

Derita Demensia, Nenek 94 Tahun Ini Anggap Boneka Sebagai Cucunya

Fimela.com, Jakarta Demensia, penurunan fungsi otak yang sering ditandai dengan gangguan memori, kemampuan berbicara dan fungsi motorik lain telah menjangkiti seorang wanita tua berusia 94 tahun bernama Jessie Ball. Gejala demensia yang telah menyerangnya sejak lima tahun lalu itu pun telah membuatnya menganggap sebuah boneka sebagai cucu kesayangannya.

Putri Jessie yang bernama Sandra mengatakan sejak ibunya di pindah ke sebuah rumah perawatan di Birmingham karena demensia yang semakin menjadi, tak sekalipun ia melihat sang bunda tersenyum. Selain itu, tiap kali anak-anaknya datang menjenguk, Jessie pun hanya menanyakan kapan ia bisa kembali ke rumahnya.

Nenek 94 tahun ini menderita demensia dan mengira boneka sebagai cucunya. (Sumber Foto: Dailymail)

Namun, hal itu tak terjadi lagi sejak kehadiran boneka bayi yang dibeli oleh anaknya. Ya, Jessie menganggap boneka bayi tersebut adalah cucunya sendiri dan kehadiran boneka tersebut telah membantu kondisinya lebih baik dari sebelumnya.

Melansir Dailymail, Sandra mengatakan bahwa kini ibunya lebih sering tersenyum, ia pun tak lagi sering menanyakan kepulangannya ke rumah. "Ku pikir boneka itu membuat ibuku lebih betah," katanya.

Saat boneka tersebut diberikan, Jessie pun langsung menerimanya dan menamakan boneka tersebut dengan sebutan Gizzy. "Setiap kali kami mengunjunginya bayi tersebut selalu di sampingnya. Saat aku mengunjunginya semalam, dia sedang menciumi bayi dipelukannya," tutur Sandra. 

Marah Saat Bayinya Diabaikan

Jessie sangat menyanyangi bayinya, meski kondisi kesehatannya terus memburuk, ia tak pernah membiarkan boneka yang ia anggap sebagai cucunya itu terluka sedikitpun. Lebih lanjut Sandra bercerita bahwa ibunya itu sempat marah dan panik saat Gizzy diletakkan di lantai.

Nenek 94 tahun ini menderita demensia dan mengira boneka sebagai cucunya. (Sumber Foto: Dailymail)

"Sekali atau dua kali aku pernah meletakkan bayi itu di lantai dan dia meneriakiku. Dia benar-benar panik," tutur Sandra. Saat sedang makan, Jessie pun selalu memastikan Gizzy ada di sampingnya dan ikut menyantap makanan bersamanya.

"Dia akan memberi makan dan kalau ia sedang makan sesuatu, bayi itu juga harus ikut memakannya," lanjutnya. Tak sampai di situ, Jessie pun kerap melantunkan nyanyian untuk boneka yang sangat ia sayangi.

Boneka Bayi Buat Jessie Tenang

Nenek 94 tahun ini menderita demensia dan mengira boneka sebagai cucunya. (Sumber Foto: Dailymail)

Sejak boneka itu diberikan kepada Jessie, kondisi wanita yang hampir berusia satu abad itu telah membantunya menjadi lebih fokus, perhatian kepada orang lain dan membuatnya tak mudah bingung karena penurunan memorinya.

Sanda dan anggota keluarga lainnya pun kini menjadi lebih lega karena ibunya kini bisa tetap terseyum meski kondisi kesehatannya terus memburuk. Untuk menginspirasi orang lain, Sandra pun sempat mengunggah video sang ibu dengan bonekanya, ia berharap agar apa yang ia dan keluarga lakukan bisa menginspirasi orang lain dalam menangani pasien demensia. 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Dementia sering disalahartikan sebagai penyakit pikun. Namun sebenarnya, demensia bukanlah penyakit melainkan gejala suatu penyakit.

    Demensia

  • Boneka

  • Viral

Loading