Sukses

Lifestyle

Pas Pacaran Sering Berantem Tapi Giliran Sudah Jadi Mantan Malah Akur, Kok Bisa?

Fimela.com, Jakarta Berteman dengan mantan pacar seringkali dikaitkan dengan hal negatif. Apalagi kalau salah satu atau keduanya sudah menjalin hubungan baru. Hubungan barunya bisa habis dimakan cemburu!

 

Kendati demikian, berteman dengan mantan pacar tidak melulu jelek kok. Ada satu kondisi di mana dua orang memang lebih tepat untuk jadi teman, bukan pasangan. Hal itu disadari keduanya dan mereka sendiri merasa pertemanan mereka terjalin dengan murni, tanpa ada sisa-sisa perasaan dari masa lalu mereka saat bersama.

Memang hal tersebut nggak selalu bisa dimengerti, tapi kalau kamu ada di posisi pacar dari seseorang yang masih berteman baik dengan mantannya, nggak ada salahnya kamu belajar memahami keadaan ini.

Berteman dengan mantan itu nggak selalu karena masih sayang atau kepengin balikan kok, bisa juga karena hal-hal ini:

1. Dulu ada campur tangan rasa memiliki, sekarang murni sebagai teman

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Pietra Schwarzler)

Rasa memiliki tanpa diseimbangkan dengan kontrol yang baik memang akan memicu perpecahan. Alih-alih menjaga, malah jadi menyakiti. Dulu mungkin itu yang terjadi, rasa memiliki membuat posesif, insecure, dan semacamnya sehingga hubungan jadi nggak menyenangkan dijalani. Tapi setelah putus, rasa memiliki itu hilang, hubungan malah terasa lebih baik.

2. Pada dasarnya kalian memang cocok bila cuma berteman

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Nggak semua orang yang cocok sebagai teman, bisa cocok juga sebagai pasangan. Kehidupan sebagai pasangan itu  jauh lebih kompleks, makanya kalau nggak siap-siap banget menghadapinya, nggak bakalan bisa cocok pacaran meski saat berteman akrab banget sampai baper!

3. Sebelum pacaran, kalian memang sudah lebih lama menjalin pertemanan

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Pertemanan dengan lawan jenis memang sulit dipisahkan dari perasaan baper. Sekali kelewat akrab dan ada celah setitik saja, semua pertemanan itu bisa berbalik jadi ilusi perasaan cinta. Ya, sayangnya hanya ilusi. Cintanya nggak benar-benar ada karena jauh di dasar hati masih menganggap satu sama lain sebagai teman.

4. Terlepas dari segala sifat menyebalkannya sebagai pacar, dia adalah orang yang baik

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Brian Liu)

Memang ada orang baik yang cuma baik kalau dilihat dari jauh. Mungkin saat jadi pacar terasa berbeda karena pacar berada di lapisan yang lebih dalam dibanding teman, tempat di mana dia memperlihatkan apa-apa yang nggak dia perlihatkan ke teman-teman.

5. Kalian masih berada dalam satu lingkup pertemanan

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Berada dalam satu lingkup pertemanan adalah faktor umum yang membuat seseorang secara nggak langsung "terkurung" di sekitar satu sama lain. Nggak ada alasan sentimentil, ya murni karena teman-teman mereka adalah orang yang sama saja. Kalau begitu keadaannya kan susah menghindari mantan pacar, kecuali kalau mau sekalian menghindari teman-teman juga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading