Sukses

Lifestyle

Tanda Alzheimer, Kamu Harus Waspada Kalau Mengantuk di Siang Bolong?

Fimela.com, Jakarta Meskipun hari terik, kamu kadang merasa sangat mengantuk. Padahal, masih banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan. Apa lagi, jam masih menunjukkan pukul 13.00. Kenapa bisa mengantuk di siang hari meski kamu sudah tidur cukup semalam?

Seiring dengan bertambahnya usia, Anda sangat mungkin mengalami penurunan fungsi otak, salah satunya alzheimer. Seseorang yang mengalami gangguan tersebut umumnya akan mengalami penurunan daya ingat. Peneliti menyebutkan, mengantuk di siang hari bisa menjadi tanda seseorang mengalami alzheimer.

Dilansir dari Health, Rabu (14/3/2018), baru-baru ini, ilmuwan menemukan beberapa perilaku yang berhubungan dengan risiko alzheimer. Studi terbaru yang diterbitkan pada jurnal JAMA Neurologymenemukan, mengantuk di siang hari merupakan salah satu indikator alzheimer.

Menanggapi hal tersebut, Profesor Radiologi di Mayo Clinic, Prashanthi Vemuri melakukan penelitian terkait kebiasaan tidur pada 283 orang tanpa demensia yang berumur di atas 70 tahun. Dari penelitian tersebut, sebanyak 22 persen orang mengantuk di siang hari.

Lalu, Vemuri melakukan pemindaian otak pada semua responden penelitiannya. Dari proses pemindaian otak tersebut, dia menemukan orang yang melaporkan dirinya mengantuk di siang hari mengalami peningkatan amiloid di dua bagian otak, yaitu cingulate anterior dan cingulate precuneus. Biasanya, tingkat amiloid tinggi di dua bagian ini ditemui pada orang dengan alzheimer.

Meski demikian, Vemuri mengakui belum ada jawaban yang pasti apakah masalah tidur berkontribusi terhadap peningkatan amiloid. Dia hanya menyarankan untuk terus meningkatkan kualitas tidur guna menjaga kesehatan otak.

"Saya berharap orang-orang mengerti kebiasaan tidur yang baik penting agar memiliki otak yang sehat, karena hal ini dapat mencegah peningkatan amiloid, yang berkontribusi terhadap penyakit alzheimer," ujar Vemuri, mengutip dari Health.

Penyakit alzheimer bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni genetis dan biologis, yang terkait dengan penuaan.

Alzheimer bisa dicegah

Beberapa peneliti telah mempelajari apakah memperbaiki kebiasaan tidur seseorang dapat berdampak pada penumpukan amiloid. Namun demikian, penelitian tersebut hanya dapat dilakukan pada mereka yang berusia antara 40 hingga 50. Pada usia ini, orang umumnya mengalami penumpukan amiloid.

Oleh sebab itu, jika Anda tidak ingin mengalami penyakit alzheimer, sebaiknya biasakan untuk mencapai kualitas tidur yang baik di malam hari.

 

Penulis: Aretyo Jevon Perdana

Sumber: Liputan6.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading