Sukses

Lifestyle

Makan Hewan Laut yang Dilindungi, Para Petualang Cantik Dikecam Netizen

Fimela.com, Jakarta Beberapa hari ini masyarakat dunia maya tengah dihebohkan dengan sebuah adegan dalam salah satu tayangan program televisi swasta yang memperlihatkan adegan para pembawa acara tengah memakan Kima. Adegan tersebut membuat heboh lantaran ternyata Kima yang dikonsumsi tersebut merupakan hewan laut yang dilindungi.

Kima atau kerang besar dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan dan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Berdasarkan PP tersebut diketahui bahwa di Indonesia ada beberapa Kima yang masuk dalam daftar dilindungi, yakni Kima Tapak Kuda, Kima Kuku Beruang, Kima Cina, Kima Raksasa, Kima Selatan, Kima Kecil, Kima Sisik, Kima Seruling, Kima Kunia dan Kima Lubang.

Program ‘Para Petualang Cantik’ yang ditayangkan stasiun televisi Trans7 pada Minggu (22/4/2018) tersebut diambil di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. PROFAUNA Indonesia dalam Facebooknya dengan tegas mengatakan bahwa mereka protes terhadap tayangan yang memperlihatkan para pembawa acara makan kerang Kima yang dilindungi tersebut.

Di bawah ini adalah protes yang dilakukan oleh PROFAUNA Indonesia dalam Facebooknya yang diposting pada 22 April lalu:

Kepada yth

Bapak Mayong Laksono

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia

Bagian Pengawasan Isi Siaran

Bersama ini saya, atas nama PROFAUNA Indonesia dan Urban Wildlife Conservation Forum Bandung menyampaikan protes atas tayangan program Petualang Cantik di Trans7 yang tayang pada hari Minggu, 22 April 2018.

Pada tayangan ini, tampak sekelompok orang sedang memasak kima atau biasa disebut giant clam hasil tangkapan dari alam.Perlu diketahui bahwa Kima adalah satwa dilindungi berdasarkan PP no 7 thn 1999.

Kami berharap KPI dapat memediasi kami untuk bertemu dengan pengelola program Petualang Cantik dan menyampaikan masalah ini, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kami juga akan melaporkan masalah ini kepada bagian penegakkan hukum di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk menindak pemburu kima tersebut.

Terima kasih

Salam

Herlina Agustin

Postingan protes atas tayangan ‘Para Petualang Cantik’ yang memperlihatkan adegan para pembawa acara memakan Kima—hewan laut yang dilindungi itu pun langsung dipenuhi berbagai komentar. Setidaknya hingga kini postingan tersebut telah di share sebanyak 2.340 kali.

Makan Kima, Para Petualang Cantik Diprotes Netizen

Tayangan program ‘Para Petualang Cantik’ yang memperlihatkan adegan si pembawa acara memakan Kima, hewan laut yang dilindungi itu langsung menuai kritik dari masyarakat dunia maya. Melalui postingan protes dari Facebook PROFAUNA Indonesia, para netizen menyampaikan kritikannya.

“Dishare aja sebanyak-banyaknya biar masyarakat tahu, maaf sebelumnya bukan ngompor,” tulis akun Facebook Nagara Habincaran. Sementara akun Facebook Joko M Soeriadipoera berkomentar,”Seluruh tim yang terlibat acara tersebut harus mengklarifikasi kejadian ini, dan mengedukasi masyarakat bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah suatu kesalahan.”

Makan Kima, Para Petualang Cantik Meminta Maaf

Sementara itu malam setelah episode kontroversial ‘Para Petualang Cantik’, Trans7 melalui akun Instagram @parapetualangcantikt7 memberikan klarifikasi soal pemanfaatan Kima sebagai objek acara. "Mohon maaf sebelumnya untuk kontroversi pembuatan makanan dari Kima. Jika teman-teman menonton dan memperhatikan, ada penjelasan dari narsum tentang bagaimana masyarakat Derawan tetap memelihara Kima. Terimakasih untuk masukan, saran, dan kritik untuk kami. Kami akan riset dan survei lebih mendalam mengenai item-item yang kami jalani," bunyi penjelasan dalam akun Instagram program itu.

Tak lama setelah memberikan klarifikasi pertama, lalu muncullah klarifikasi kedua. Beberapa jam setelah klarifikasi pertama muncul, akun Instagram yang sama kembali mengunggah sebuah foto hitam disertai keterangan dan permohonan maaf. "Terkait tayangan Para Petualang Cantik episode Derawan yang tayang hari Minggu, 22 April 2018, sekali lagi kami dari Tim Para Petualang Cantik TRANS7, seluruh crew yang bertugas, serta host meminta maaf sebesar-besarnya atas kelalaian dan kesalahan kami dalam mencari informasi. Kejadian ini akan kami jadikan pembelajaran ke depannya agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini. Perwakilan Tim PPC dan TRANS7 akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait."

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading