Sukses

Lifestyle

Obrolan Malam: Waspada Pembalut Wanita Mengandung Pemutih

Fimela.com, Jakarta Haid memang merepotkan. Selain karena kamu merasa nggak nyaman selama menstruasi hari pertama, kamu juga harus struggling dengan pemilihan produk sanitari khusus wanita. 

Dulu, tampon menjadi salah satu jenis sanitari yang dianggap kurang sehat. Soalnya, tampon yang dimasukkan ke dalam vagina bisa menyerap semua cairan dan juga kelembaban vagina. Hasilnya, pH vagina bisa berubah. 

Belum lama ini, marak kasus pemutih pada banyak makanan. Ternyata, pemutih bukan cuma diselundupkan di dalam makanan, tapi juga digunakan untuk pembalut wanita. 

Adanya pemutih ini sebenarnya untuk memutihkan permukaan pembalut. Biasanya, pemutih berupa klorin, kandungan klorin ini membahayakan kesehatan perempuan. 

Zat klorin dapat membahayakan para perempuan yang menggunakan pembalut tersebut karena dapat menyebabkan kanker leher rahim, kemandulan, dan keputihan.

Pembalut Organik Tanpa Pemutih

Memilih pembalut itu memang nggak boleh sembarangan. Soalnya, kesehatan vagina dan juga organ reproduksimu sangat penting. dr. Emilia Slamet mengatakan, memilih pembalut itu harus yang memiliki daya serap baik, tipis, dan organik atau tak mengandung pemutih. 

"Daya serap harus bagus. Harus tipis jadi nggak sesak, pilih pembalut organik. Seperti Belasia," katanya. 

Selain itu, Emilia juga menganjurkan untuk merawat kesehatan vagina dengan penggunaan daun sirih juga baik. Karena daun sirih mampu membunuh bakteri. Namun, kalau terlalu sering, bakteri baik juga akan terbunuh. 

Pembalut berbahan herbal ini dapat membantu merawat organ kewanitaan. Pembalut berbahan tipis seperti Belasia mampu membuat area kewanitaan terasa lebih nyaman. "Daya serap yang tinggi dan berbahan organik pembalut yang baik untuk wanita", tambah Hengki Gunawan, Direktur Utama PT. Hidup Harmoni Optimis Internasional (H2O).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading