Sukses

Lifestyle

Susu Formula = Bad Mother?

Memilih untuk memberikan ASI atau formula untuk bayi adalah salah satu keputusan pertama bagi orangtua baru. Rekomendasi WHO (World Health Organization) adalah, ASI yang terbaik untuk bayi dan sebaiknya bayi diberikan ASI eksklusif minimal untuk 6 bulan pertama dengan berbagai alasan kesehatan dan membangun antibodi bayi.

susu formula

Walaupun ASI memang merupakan pilihan nutrisi terbaik untuk bayi dan direkomendasikan oleh banyak organisasi medis, tapi kenyataannya tak sedikit ibu yang karena satu dan lain hal tidak dapat memberikan ASI.

Bisa karena  alasan  seperti puting yang masuk ke dalam sehingga si bayi kesulitan menghisap, atau karena produksi ASI yang nggak mencukupi, sampai alasan karena sang ibu  mengidap AIDS dan HIV yang dilarang menyusui, bisa menularkan virus ke bayi lewat ASI.

Tentu tak ada satu ibu pun yang tega anaknya kelaparan, bukan? Maka susu formula tak bisa dipungkiri menjadi alternatif yang nggak kalah baiknya. Susu formula paling tidak, bisa menjadi pilihan asupan nutrisi pengganti ASI,

Banyak ibu yang nggak bisa memberikan ASI pada bayinya merasa bersalah. Don’t. Masih banyak cara untuk memberikan gizi dan nutrisi untuk bayi. Masih banyak cara untuk menciptakan kedekatan dan ikatan dengan anak. Bukankah yang terpenting bayi kita sehat dan tidak kekurangan gizi serta nutrisi yang dibutuhkan?

Apakah memilih ASI atau formula, ikatan yang muncul dan terbangun adalah yang terpenting. Kadang ibu dan bayi baru memerlukan beberapa hari untuk belajar menyusui, hal yang sama juga berlaku jika memberikan bayi susu formula lewat botol. Kedekatan dan ikatan yang tercipta lewat menyusui bisa diciptakan juga bila memilih memberikan susu formula. Memilih ASI atau formula, tujuan utama kita sebagai orangtua adalah, bayi sehat serta tercukupi asupan makanannya.

Keputusan untuk memberikan ASI atau formula sangatlah personal, bisa dibilang sama personalnya dengan menjalankan aturan agama yang kita anut. Semua ibu pasti punya pertimbangan, pemikiran dan kondisi masing-masing. Yang harus kita ingat adalah, setiap ibu pasti berpikir untuk memberikan yang terbaik untuk bayinya. Semua ibu ingin anaknya mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang terbaik sejak lahir. Semua ibu ingin bayinya sehat dan cukup gizi.

So, which one better? The answer is up to you…

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading