Sukses

Lifestyle

Kurangi Resiko Alzheimer Pada Anak Dengan Perbanyak Keahlian Sejak Dini

kids alzheimer

Sebuah headline berjudul “Red Wine Cabernet Sauvignon Mengurangi Resiko Alzheimer.” Apakah kita yang lebih suka white wine atau champagne harus mulai minum Cabernet Sauvignon? Berita lainnya tentang orang yang meminum 3 sampai 5 gelas kopi sehari memiliki kemungkinan Alzheimer 65% lebih kecil, dan apakah hal tersebut merupakan alasan untuk para penikmat teh yang ingin menghindari dementia beralih pada kopi?

Sulit untuk menginterpretasi berita atau penelitian mentah-mentah. Walaupun pastinya para periset sudah menyampaikan data seakurat mungkin, dan juga ada harapan kalau hasil yang positif bisa mendatangkan dana untuk penelitian berikutnya. Mungkin para pewarta berita, reporter atau editor ingin sukses dengan membuat headline yang mengejutkan. Tapi yang pasti, para pembaca lah yang benar-benar ingin mendengarkan berita baik tentang penyembuhan atau pencegahan penyakit apapun.

Kalau kamu termasuk orang yang mengidap gejala Alzheimer atau gangguan kognitif ringan, salah satu tahap pertama memory loss, kamu bisa mencari keahlian, yang mirip seperti kemampuan memahami lebih dari satu bahasa, yang sudah kamu miliki dan latih kemampuan tersebut – setiap hari. Seorang professor yang sudah pensiun, Richard Taylor, menjaga agar pikirannya tetap aktif dengan mengirimkan buah pikirannya nyaris setiap hari pada ribuan teman dan kolega. Sejak didiagnosis Alzheimer, ia bahkan sudah menulis buku yang berjudul Alzheimer’s From the Inside Out.

Kalau teman dekat atau keluarga termasuk seorang penderita dementia, terutama di tahun-tahun pertama, pastikan orang tersebut terus melatih apa yang menjadi minat atau bakatnya selama mungkin. Jangan biarkan sampai menderita depresi, atau berhenti menggunakan keahlian yang mereka miliki atau menyerah pada berbagai pikiran negatif.

Tapi ingat, hal tersebut harus lah sesuatu hal yang sudah kamu lakukan selama hidupmu agar membuahkan hasil atau efek yang maksimal. Bukan dengan “mempelajari bahasa baru,” tapi menggunakan segala kemampuan yang sudah kamu miliki dari kecil dan jangan takut untuk multi-task.

Melatih bahasa (selain bahasa ibu) pada anak juga bisa salah satu pencegahan dementia yang bisa diwariskan kepada anak. Kita semua, perlu untuk mengasah segala kemampuan yang kita miliki untuk berkembang dan mempertajam sistem “pemahaman” - dengan mengunjungi museum, menonton konser, memainkan alat musik – dari kecil dan selama hidup kita, sehingga kita memiliki sesuatu yang bisa kita andalkan saat menghadapi tantangan kognitif seperti Alzheimer.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading