Sukses

Lifestyle

Cantik Itu Relatif. Bagaimana dengan Kesuksesan?

sukses

Padahal, bila kita nggak terlalu dibutakan dengan target sukses yang muluk-muluk, dalam kehidupan sehari-hari terserak banyak kesuksesan, yang walaupun nilainya minor, namun sebenarnya tetap saja sebuah pencapaian yang membahagiakan. Sebagai contoh, bila pekerjaanmu berkecimpung di bidang marketing, walaupun dari sekian klien yang didekati dan hanya “tembus” hanya sejumlah kecil, namun bisa saja kamu sukses mendapatkan informasi dan ilmu baru untuk di kemudian hari bisa digunakan di proyek pekerjaan selanjutnya. Contoh lain, mengambil pengalaman dari teman-teman seprofesi yang bergerak di bidang media dan dikelilingi oleh deadline harian, membuat kami para jurnalis tetap merasa sukses karena mampu memaksimalkan waktu 8 jam kerja kami menjadi minimal 2-3 artikel, yang kemudian bisa dibaca dan menjadi perpanjangan tangan informasi untuk orang lain.

Lalu, bagaimana caranya menemukan kesuksesan kecil yang berarti besar? Cara-cara mudah di bawah ini bisa dicoba.

1. Berhenti membandingkan kesuksesan orang lain dengan apa yang kita punya

Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau, padahal mungkin rumputmu sendiri sebenarnya sudah tinggi dan lebat. Selalu membandingkan apa yang dimiliki orang lain hanya akan membuatmu menjadi orang sombong kalau semisal kamu lebih unggul dibanding subjek yang dijadikan perbandingan dan akan membuatmu menjadi pendengki bila kamu sedang berada di bawah. Bersyukur adalah sebuah kesuksesan paling nyata yang ternyata susah untuk dilakukan, lho!

2. Bantu sesama

Semakin banyak berbagi, itu berarti kamu semakin sukses. Kenapa bisa begitu? Karena, dengan semakin lapangnya hati dan pikiranmu untuk banyak berbagi dengan sesama, artinya kamu telah sukses mengalahkan rasa pelit dan sempit hati, dan sebenarnya itulah yang susah dilakukan di kehidupan yang serba perhitungan ini. Mulailah berbagi dari lingkungan terdekat seperti keluarga, berlanjut ke teman-teman, dan siapa saja yang membutuhkan.

3. Berjanji dan tepati

“Saya berjanji kalau saya sudah sukses nanti, ingin membantu anak yang putus sekolah”. Ucapan itu terdengar mulia saat diucapkan, namun berpotensi terdengar seperti janji kosong bila nggak ada pembuktiannya. Nah, sukses pun sebenarnya bisa diukur dari seberapa sering kamu menepati janji yang sudah diucapkan. Nggak perlu harus menjadi milyuner dulu untuk rela merogoh dompet saat ingin menyumbang dan nggak perlu turun ke medan perang untuk menjadi sukarelawan. Cukup dengan berlaku konsisten terhadap apa yang sudah kamu janjikan pada orang lain dan buktikan. Salah satu cara mudahnya misalnya dengan tiba tepat waktu saat janjian bertemu dengan klien atau teman.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading