Sukses

Lifestyle

Teka-teki Laki-laki, Pecahkan dengan Komunikasi

Next

“Apa sih, maunya dia? Aneh, deh.” Itu juga yang jadi pertanyaan di akhir cerita salah seorang teman tentang sang pacar. “Bagaimana nggak bingung, marah kalau aku dekat dengan laki-laki lain, tapi dia sendiri dengan cueknya dekat sama teman-teman perempuannya,” ungkapnya sebal. Teman lain, Anggy (25 tahun, writer), juga mengungkapkan keheranannya dengan laki-laki yang hobi menghilang, lenyap saat sedang punya kesibukan sendiri, punya dunia lain yang tak boleh diusik. “Gue heran, waktu dia sibuk susahnya minta ampun dihubungi. Tapi, giliran kita yang sibuk dia mana mau tahu. Tetap menuntut perhatian dan kabar intens, nggak mau jauh-jauh dari kita!” katanya bingung.

Aneh, membingungkan, tak masuk akal, bla, bla, bla…. Seperti kata John Gray, men are from Mars women are from Venus. Latar belakang yang berbeda tersebut menciptakan pemikiran yang berbeda pula. Itulah kenapa perempuan tak bisa mengerti sifat dan sikap laki-laki. Laki-laki pun merasakan hal yang sama, sulit memahami cara pandang dan pola pikir perempuan.

Dalam Alasan Tersembunyi: Mengapa Pria Berperilaku Tertentu, Gary Smalley mencoba membantu para perempuan untuk mengetahui pola pikir laki-laki dan bagaimana menggerakkan hati mereka, termasuk membuatnya lebih peka pada perasaan dan keinginan kita, lebih pengertian, dan lebih bisa menempatkan diri saat kita membutuhkan sosoknya sebagai sahabat maupun pasangan. Pembicaraan sensitif pun sebaiknya dilakukan di momen yang pas, lepas dari emosi atau amarah. “Aku setuju, karena kalau obrolan sensitif macam ini dilakukan dalam keadaan emosi akan menimbulkan reaksi yang tak diharapkan dan membuat keadaan makin runyam. Pernah aku memprotes pacar yang suka telat jemput, padahal aku benci menunggu lama. Ya akhirnya berantem karena dia balik menganggapku tak pengertian pada pekerjaannya yang memang tak tentu jamnya,” Erni (24 tahun, copy writer) berujar.

Mulailah belajar menceritakan perasaan dalam konteks yang positif, bukan untuk merasa jadi yang paling benar di posisi tersebut, melainkan sebagai perempuan yang ingin jujur mengungkapkan perasaannya. “Sudah mencoba dari yang sekali-dua kali bicara baik-baik, sampai akhirnya capek dan bawaannya emosi karena dia (laki-laki) nggak juga mau tahu apa yang aku rasakan,” keluh Nova (29 tahun, wedding singer). Memang butuh waktu tak sebentar jika kita ingin melihat perubahan pada pasangan, seperti yang Smalley ungkapkan. Ceritakan berulang kali, walaupun awalnya dia menyangkal, bahwa apa yang dia lakukan seolah membuat kita seakan tak berarti baginya atau membuat hubungan tak sehat, misalnya. Percaya deh, apa yang terus-menerus kita ungkapkan akan mulai didengar dan diingat pasangan, walau kita pun tahu sifat bawaannya yang cuek tak akan bisa sepenuhnya hilang.

Next

Faktanya, Laki-laki adalah makhluk yang paling benci dikoreksi, dinasihati, karena bagi mereka itu sama saja dengan merendahkan harga diri, padahal bentuk kasih sayang dan perhatian perempuan salah satunya adalah kritikan. Laki-laki cenderung pelit bercerita sehingga memilih menyelesaikan masalahnya sendiri, sementara komunikasi bagi perempuan adalah segalanya. Laki-laki selalu ingin menawarkan solusi atas tiap masalah yang perempuan ceritakan, padahal hal itu cuma membuat perempuan jengah dan menganggap laki-laki sok tahu, sok pintar, dan terlalu ikut campur sementara yang perempuan butuhkan hanya telinga untuk mendengar.

Mesti disadari bahwa cara pandang perempuan dan laki-laki memang diciptakan berbeda. Bukan untuk bersaing mana yang paling benar, sama-sama sudah tak saling menghargai lagi, atau karena cinta sudah lenyap, karena hal itu terjadi secara natural. Kembali lagi bagaimana kita mengomunikasikan perbedaan-perbedaan yang ada. Tidak dengan saling mengubah jadi sosok yang masing-masing harapkan, tapi jadi apa yang paling baik bagi keduanya. Menurut Smalley, perempuan harus memainkan perannya dengan baik di sini, yaitu dengan belajar mengungkapkan perasaan dengan tulus dan penuh kehangatan, untuk bisa masuk ke “ruang pribadi” laki-laki dan membuka sedikit sisi empatinya. Kehangatan menunjukkan kasih sayang, empati memperlihatkan kepedulian, dan ketulusan melambangkan perasaan yang sungguh-sungguh ikhlas, tiga hal itu sangat membantu kita memecahkan teka-teki laki-laki.

Kamu menuntut pengertian darinya? Kamu pun harus mencoba memahami sikapnya, karena walaupun sudah dipersatukan di bumi, makhluk dari Mars dan Venus masih bisa membawa kembali sifat asal yang tak mungkin lenyap sama sekali. Kalau tak mencoba memecahkan teka-teki laki-laki dengan pemahaman dan pemakluman, pilihannya tinggal satu, kembali ke planet asal dan melupakan “si dia yang membuat kita jatuh cinta”. Apa rela?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading