Sukses

Lifestyle

Kisah Cinta: Pasangan Berubah Setelah Menikah

Kami sempat mengadakan polling kecil-kecilan soal hal yang berubah dari pasangan setelah menikah di fanpage Facebook Fimela Media. Hasilnya, pembaca mengakui perubahan sikap pasangan itu memang nyata. Ada yang berubah ke arah positif, tapi kebanyakan mengaku cenderung ke arah negatif. Misalnya, tak lagi rela berkorban, hilangnya perhatian dan romantisme, sampai tak lagi mengutamakan kejujuran.

“Sebelum menikah, dia rela melakukan apa pun, kalau sekarang apa-apa disuruh sendiri,” kata Mieke (35, supervisor).

“Dulu dianggap segalanya, tapi sekarang anak-anak jadi nomor satu. Nggak apa-apa sih selama perubahan fokus itu ke hal positif. Tapi, kadang khawatir juga kalau porsi sayang suami ke aku berkurang,” Puput (29, marketing staff).

Perubahan itu membuat siapa pun bertanya-tanya, masihkah ada cinta dalam rumah tangga? Psikolog Anna Surti Ariani dari Klinik Terpadu UI kemudian menjelaskan, siap menikah artinya kita pun mesti siap menerima perubahan. Tenang, bukan berarti perubahan itu menjadi sinyal kalau cintanya kepadamu memudar. Perubahan sikapnya, pola hubunganmu dan dia, adalah proses pencarian masing-masing ke satu tingkatan: kenyamanan.

Mario Teguh juga pernah membahas lika-liku rumah tangga semacam ini dalam salah satu talkshow-nya, “From Wedding Ring to Boxing Ring”. Katanya, kita bebas bertengkar dengan pasangan, asal dengan satu tujuan, keharmonisan.

“Sejauh ini tidak ada yang berubah, masih sama seperti pacaran meski anak sudah berumur 2 tahun. makin cinta dan sayang, makin saling mengerti dan melengkapi kekurangan masing-masing, sambil belajar meredam ego,” Desly Nugroho (28, entrepreneur), mengatakan dirinya termasuk salah satu yang beruntung memiliki suami yang kian hari kian baik. Kuncinya, baik Desly dan pasangan sama-sama terus belajar beredam ego dan saling melengkapi.

Cinta memang terus berubah, bertumbuh, berkembang, dan berevolusi. Cinta yang semula menggebu menjadi makin matang dan mendalam di hati. Di sinilah pentingnya proses pendekatan, perkenalan karakter sampai visi dan misi, juga meyakini masing-masing punya cinta yang begitu besar untuk menyempurnakan hubungan. “Penting sekali melihat apakah kalian benar-benar cocok sampai seumur hidup,” tambah Anna.

“Cinta bertahan maksimal sekitar 6 bulan. Setelah itu, kalau tak dipupuk dengan persahabatan, tidak akan berubah menjadi kasih sayang. Ketika cinta tak berubah menjadi kasih sayang, maka terlihatlah segala yang tidak terlihat ketika kita dibutakan oleh cinta,” kata Mario lagi. Tak ingin ada pertengkaran dalam rumah tangga? Solusinya adalah tidak menikah. Pernikahan tak mungkin lepas dari yang namanya konflik, dan satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan menjadi pasangan yang lebih baik dan hebat berkat banyaknya masalah itu.

So, saat pasanganmu begitu menyebalkan, banyak perubahan darinya yang mengejutkan, atau kamu mulai ragu untuk terus ada di sampingnya, ingat kembali kamu pernah begitu yakin dia satu-satunya pendamping yang kamu inginkan. Ingat juga selalu ada laki-laki yang baik untuk perempuan baik, demikian berlaku sebaliknya. Kalau tak ingin merasakan lika-liku semacam ini, benar apa kata Mario, solusinya adalah tidak menikah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading