Sukses

Lifestyle

Passion Made Possible: Singapura Lebih dari Sekedar Tujuan Wisata

 

 

Jakarta Passion Made Possible merupakan brand destinasi yang bertujuan untuk memasarkan Singapura di dunia internasional untuk pariwisata dan bisnis.STB (Singapore Tourism Board) mengkomunikasikan bahwa Singapura adalah sebuah destinasi dimana pengunjung dapat mewujudkan impian menjadi nyata. Di trip kali ini kami berkesempatan merasakan bergabung dalam Passion Tribes Action Seeker serta Collector.

 

Action Seeker atau pemburu aksi diterjemahkan dalam menonton langsung Semifinal dan FInal WTA (Women’s Tennis Association) yang bertempat di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura. Menonton langsung pertandingan olahraga dunia merupakan pengalaman yang sangat seru, karena kita bisa merasakan secara langsung betapa tegangnya saat para pelaga tenis perempuan dalam memperebutkan gelar juara dunia (Double/berpasangan dan Single/tunggal). Selama 4 hari di sana, FIMELA mengikuti perjuangan para petenis perempuan terbaik dunia beraksi. Mungkin ada yang berpikir kenapa tidak menonton di rumah saja, toh lebih nyaman? We can say now, that you will missed A LOT!

 

You will missed the camaraderie that you will experience dengan sesama pendukung juara yang kamu jagokan. Merasakan poin demi poin yang dikumpulkan oleh jagoanmu, serta bagaimana ia berjuang untuk bangkit setelah kalah di set pertama, seperti yang dialami Venus Williams di babak final melawan Caroline Wozniacki. Walau pada akhirnya kami harus kecewa saat Venus Williams dikalahkan oleh Wozniacki yang sepuluh tahun lebih muda, tapi melihat langsung laga Williams dan Wozniacki untuk mendapatkan piala prestis Billie Jean King, tidak kalah tegang dan penuh aksi dibanding dengan menonton film action. Our adrenaline obviously really pumped and high!

 

Masih dalam Passion Tribes Action Seeker, Universal Studio Singapore juga menawarkan pengalaman yang menegangkan dalam bungkusan Halloween Horror Nights. Kombinasi antara visual yang sungguh artsy dengan sound effect yang mendukung serta well-choreographed movements, and you'll have a fantastic performance. Tambahkan kata kunci seram dan horor, and you'll have the scariest Halloween experience. Tahun ini, Halloween Horror Nights menyodorkan lima rumah hantu dan dua zona seram yang terinspirasi dari seven modern-day sins: cruelty, deception, malice, manipulation, narcissism, perversion and obsession. Setiap dosa diterjemahkan oleh karakter yang menyeramkan yang disebut the Sinisters. makhluk yang jahat serta menakutkan yang terinspirasi mitos dan legenda lokal. 

 

Berpindah ke dunia yang berbeda 180 derajat dengan Action Seeker, kali ini kami bergabung dalam Passion Tribes Collectior. Ada dua highlight yang sempat FIMELA jalani, karena SGFW kali ini tidak hanya terfokus pada runway shows, tapi juga memperkenalkan talkshow tentang fashion dan teknologi dalam ZIPCODE serta MODEStyle Fashion Showcase yang bekerjasama dengan platform modest fashion, MODESTyle.

 

 

ZIPCODE mengambil tema Futurist and Disruptors, mempersembahkan 10 tema talkshow dengan lebih dari 20 pembicara membahas digital marketing, perkembangan teknologi dan perubahan wajah retail, serta bagaimana seluruh hal tersebut bisa mempengaruhi industri fashion. Yang sempat kami saksikan langsung adalah sharing session oleh desainer asal New York, Jason Wu, yang juga menampilkan koleksi SS 2018-nya di runway SGFW. Desainer kelahiran Taiwan yang berusia 35 tahun ini berbicara tentang bagaimana awal ia meluncurkan labelnya, beradaptasi dengan berbagai cara fashion dinikmati dan dikonsumsi termasuk secara online, serta bagaimana ia mengakali untuk membuat runway show tetap stand out. Strategi sosial media juga dibahas oleh Wu, bersama dengan Nicole Warne of Gary Pepper Girl. Eksplorasi teknologi seperti 3D printing dalam fashion juga termasuk dalam percakapan. Berpindah ke MODESTyle showcase, terbagi dalam tiga acara yang menampilkan desainer modest lokal dan regional termasuk Malaysia dan Indonesia, yang diwakili oleh Dian Pelangi; Jenahara Black Label, Kami Idea dan Vivi Zubedi yang tergabung di HIJUP Inscientia.

WTA dan SGFW memang sudah berakhir, begitu pun Halloween Horror Nights, tetapi akan selalu ada alasan untuk pergi ke Singapura. Tinggal pilih jenis Passion Tribe-mu dan rasakan pengalaman seru serta tak terlupakan di Singapura!

 

 

Editor’s note:

 

“Singapore – Passion Made Possible”, adalah sebuah brand baru untuk memasarkan Singapura secara internasional untuk tujuan wisata dan bisnis telah diperkenalkan dan diluncurkan oleh Singapore Tourism Board (STB) di Singapura pada tanggal 24 Agustus 2017 lalu. Sebagai catatan, Indonesia mempertahankan posisinya sebagai sumber wisatawan utama bagi Singapura dengan 2.894.000 pengunjung di tahun 2016 atau meningkat sebesar 6% dari tahun 2015. Dalam enam bulan pertama tahun 2017, pengunjung Indonesia meningkat sebesar 4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2016.

 

Brand baru ini menangkap semangat dan sikap Singapura, serta menceritakan sebuah kisah tentang Singapura lebih dari sekedar destinasi wisata. Dengan tema ‘Passion’ dan ‘Possibilities’ yang tertanam dalam sejarah Singapura dengan semangat yang terkandung di dalamnya, serta diceritakan melalui kisah-kisah nyata penduduknya, Passion Made Possible merupakan perwujudan dari rekam jejak dan bukti keuletan negara ini untuk memenuhi passion dan terus-menerus menciptakan berbagai peluang baru.

Brand baru ini sejalan dengan aspirasi Singapura untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas (Quality Tourism). Salah satu pendekatannya adalah bukan hanya sekedar menawarkan hal-hal yang bisa dilakukan di Singapura, namun mengajak para wisatawan Indonesia untuk berpikir apa yang bisa mereka wujudkan di sana. “Misalnya mengejar passion mereka sebagai seorang Pecinta Kuliner (Foodie), Penjelajah (Explorer), Pencinta Belanja (Collector), Pemburu Aksi (Action Seeker), Penyuka Sosialisasi (Socializer), atau Penggiat Seni (Culture Shaper). Sebagai sebuah destinasi, Singapura akan mendukung semangat mereka dalam mengejar aspirasinya. Tentu saja mereka tidak sendirian karena di Singapura mereka akan menemukan orang-orang dengan minat yang sama untuk berbagi passion. Singapura adalah tempat dimana saatnya impian menjadi nyata,” kata Edward Koh, Executive Director, South East Asia, Singapore Tourism Board.

Ini adalah momentum yang tepat karena brand baru ini diluncurkan saat Indonesia dan Singapura memperingati 50 tahun hubungan bilateral. Hubungan yang erat antara kedua negara akan terasa lebih personal karena banyak orang Indonesia yang mengejar aspirasi mereka hingga ke Singapura dan memiliki kisah untuk diceritakan, mulai dari koki, pemilik restoran, seniman pop-art, penari, pemilik bar dan sebagainya.

 

Match Photos (Credit Lagardere Sports), Halloween Horror Nights Photos (Credit Resort World Sentosa), Singapore Fashion Weekk (Credit SGFW, Jenahara Black Label)

 

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading