Yanny atau Laurel? Jangan Bingung Lagi, Ini Penjelasan Ahli

Begini Cara Bersihkan Telinga yang Benar — Foto Ilustrasi

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu terakhir, warganet dihebohkan dengan rekaman suara aneh. Rekaman tersebut berisi suara seseorang menyebutkan sebuah nama, namun tak terdengar begitu begitu jelas. Yanny atau Laurel?

Dilansir dari Buzzfeed pada Rabu (16/5/2018), rekaman yang membingungkan warganet itu serupa dengan foto viral gaun biru-hitam dan putih-emas yang terjadi beberapa waktu lalu.

What do you hear?! Yanny or Laurel pic.twitter.com/jvHhCbMc8I
— Cloe Feldman (@CloeCouture) May 15, 2018

Menurut para ahli, rekaman tersebut berkualitas rendah. Ini menyebabkan otak mengisi celah antara bunyi yang bisa terdengar, seperti halnya pada warna gaun yang disebabkan oleh foto berkualitas rendah.

CEO production company Radian Producoes mengatakan bahwa itu adalah contoh Efek McGurk. Keadaan ketika Anda mendengar sesuatu yang berbeda dari suara sebenarnya akibat stimulus visual.

"Jadi ini sebenarnya rekaman dengan kualitas yang sangat buruk. Otak dipengaruhi oleh apa yang Anda baca pertama, sebelum benar-benar mendengarnya. Apa yang membuat orang bingung itu bukan Yanny atau Laurel. Itu lebih dari sekadar soal YAREL," jelasnya.

TERKAIT: Perangi Hoaks, Liputan6.com Dapatkan Global Fact-Check Fund ‘ENGAGE’ dari IFCN

Rachel Amanda Deg-degan Ditanya Soal Status

Perangkat juga berpengaruh

Di sisi lain, perangkat yang digunakan juga memiliki efek tersendiri.

"Speaker atau headphone yang berbeda memilii respon frekuensiyang berbeda secara drastis. Misalnya, speaker laptop memiliki frekuensi rendah yang terbatas. Ini menyebabkan salah satu nama menjadi lebih ditekankan kepada pendengar," jelas kepala ilmuwan di Dolby Laboratories, Poppy Crum.

Alasan perdebatan ini adalah karena otak seseorang terisi dengan satu hal, sementara di sisi lain juga terisi suara yang lainnya. Ambiguitas itu menghasilkan suara yang berbeda, bahkan berubah setelah didengarkan beberapa kali.

"Alasan ilusi diferensial seperti gaun dan rekaman ini menarik karena menunjukkan bagaimana otak melakukan ini, yaitu menggabungkan informasi yang masuk dengan asumsi," kata profesor psikologi di New York University, Pascal Wallisch.

Masih penasaran? Atau mungkin kamu ingin mencobanya lagi?

Penulis: Giovani Dio Prasasti

Sumber: Liputan6.com