Sukses

Lifestyle

5 Alasan yang Harus Kamu Pikirkan Ulang Sebelum Memutuskan Menikah Tanpa Pacaran

Fimela.com, Jakarta Menikah tanpa pacaran barangkali adalah salah satu keputusan paling berisiko dalam hidup. Pasalnya, pilihan tersebut tak hanya memberi dampak sesaat, tapi akan mempengaruhi seluruh bagian hidup selanjutnya.

Memang, pacaran juga kerap kali dikaitkan dengan hal-hal negatif dari sudut pandang agama. Tapi secara general, pacaran itu fase penting yang baiknya memang tidak dilewatkan.

Bukan senang-senang semata, pacaran adalah waktunya dua orang saling mengenal lebih dalam dari apa yang ditunjukkannya di luar selama ini.

Pacaran juga waktunya saling menguji kelayakan diri untuk bersatu dalam komitmen. Apakah satu sama lain bisa jadi teman berjuang yang tangguh? Apa satu sama lain bisa menjadi teman hidup yang menyenangkan?

Baik atau buruk, semua akan teruji di masa pacaran. Akan jauh lebih baik jika kamu menyelesaikan ujian itu sebelum masuk jenjang pernikahan. Menikah tanpa pacaran bisa berisiko lebih besar. Sebelum kamu melakukannya, pikirkan lagi matang-matang, ya.

5 Hal Ini Tak Boleh Luput Dari Pertimbangan Kalau Kamu Ingin Menikah Tanpa Pacaran

1. Memang sudah tahu siapa yang akan kamu nikahi?

Dari hal yang paling sepele saja, seperti mengenal siapa yang akan kamu nikahi, apa bisa kamu penuhi jika kamu memilih untuk skip masa penjajakan serta pacaran, lalu langsung menikah? Bagaimana caranya kamu membuktikan kalau orang ini adalah partner yang tepat untuk perjalanan hidupmu?

2. Bagaimana dengan visi misi dan cara kalian menjalani hidup? Sudah selaras?

Soal ini termasuk hal yang akan kamu dapat di masa pacaran. Seiring berjalannya waktu, kamu dan dia akan mendapat gambaran soal visi misi masing-masing untuk hidup dan hubungan tersebut, di saat yang bersamaan kalian juga belajar untuk menyeiramakan langkah. Umumnya, ketika semua sudah dipastikan selaras, baru pasangan memantapkan hati untuk menikah. Sebab pernikahan sudah memiliki banyak tantangannya sendiri, kalau masih dipakai untuk 'saling mengenal', habislah waktu untuk menyelesaikan yang lain.

3. Mungkin juga kamu belum kenal keluarga dan lingkungannya, siapkah menerima kejutan?

Tak bisa dipungkiri kalau pernikahan bukan hanya akan menyatukan kamu dan si dia, tapi juga keluargamu dan keluarganya, lingkunganmu dan lingkungannya. Tidak semua dari mereka baik dan bisa menerimamu, begitu pula keluarga dan lingkunganmu terhadapnya. Bagaimana dengan itu? Apa kamu siap mendapat "kejutan"?

Siapkah Kamu Untuk Menerima Apa-apa yang Belum Pernah Kamu Ketahui Sebelumnya?

4. Jika dia menunjukkan sifat aslinya, kamu siap menerima tanpa ada opsi untuk pergi?

Menuju pintu exit dari pernikahan tak semudah ketika pacaran. Pasti akan lebih banyak pertimbangan. Itu berarti apapun yang kamu temui, harus kamu coba terima dulu sekuat tenaga. Bagaimana jika sifat asli yang dia tunjukkan tak semanis yang terlihat di awal-awal? Bagaimana jika yang terjadi adalah sebaliknya dari bayangan indah dahulu?

5. Kehidupan setelah pesta pernikahan lebih penting, memang sudah ada waktu untuk mendiskusikan?

Yang paling penting di antara semuanya adalah, bagaimana rencana kalian soal menjalani kehidupan pernikahan itu? Sudah pernah didiskusikan? Kalau belum, baiknya memang tidak terburu-buru memutuskan untuk menikah, deh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading