Sukses

Lifestyle

Gempa Lombok, Begini Cara Atasi Trauma pada Anak

Fimela.com, Jakarta Gempa 7 SR di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tak hanya meninggalkan puing-puing runtuhan gedung, namun juga trauma mendalam yang dirasakan para korban.

Tim medis yang terjun langsung ke Rumah Sakit Porovinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin (6/8) malam telah menangani kasus trauma pada korban gempa Lombok. 

Dilansir dari Liputan6, kasus korban gempa terbanyak yang ditangani tim medis aadalah trauma kepala dan fraktur (luka) terbuka. Untuk menangani hal tersebut, tim ortopedi sudah membawa implant dan instrumen untuk melakukan operasi. 

Korban gempa yang mengalami trauma berasal dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Pasalnya, ingatan mengenai gempa yang telah terjadi cukup mengerikan. 

Bahayanya, trauma psikologis pada anak biasanya akan membekas lebih lama dari pada orang dewasa. Karena itu, Liputan6 menulis, trauma pada anak-anak usai gempa Lombok perlu diatasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi trauma gempa pada anak-anak, seperti dilansir dari Liputan6. 

1. Berikan Cinta

Katakutan akan adanya gempa susulan juga dimiliki oleh korban anak-anak. Selain itu, biasanya trauma juga akan menimbulkan rasa takut dan kesepian. 

Untuk itu, Liputan6 menulis, pastikan anak-anak korban gempa diberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Yakinkan anak-anak tersebut kalau mereka tak akan ditinggal sendirian agar mereka merasa dicintai. 

2. Ekspresikan Perasaan

Ada banyak perasaan dan emosi yang berkecamuk dalam diri para korban. Anak-anak yang mengalami trauma cenderung sulit untuk menuangkan dan menunjukkan perasaan mereka. 

Untuk itu, cobalah untuk berdialog dengan mereka dan biarkan mereka mengekspresikan perasaan mereka. Karena jika terpendam, akan memicu timbulnya stres dan depresi atau trauma akan melekat dalam waktu yang lebih lama. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading