Sukses

Lifestyle

Tips Aman Memilih Mainan Untuk Si Kecil

Fimela.com, Jakarta Menurut sebuah penelitian dari Blue Sky Science (Sebuah kolaborasi dari Wisconsin State Journal dan Morgridge Institute for Research, 2016) menyatakan bahwa bermain sangat penting untuk perkembangan anak di segala aktivitasnya. Hal ini berdampak pada perkembangan kognitif, perkembangan sosial dan emosional, serta pengembangan bahasa.

Selain memiliki peran penting untuk perkembangan anak-anak, peran orang tua diperlukan untuk memastikan bahwa alat pendukung disediakan dalam mensukseskan proses ini melalui bermain.

Sebagai salah satu mitra Early Learning Centre, rumah psikolog TigaGenerasi menjelaskan tentang bagaimana ikon pengembangan penting bagi orang tua saat mereka memilih mainan untuk anak-anak mereka.

Perkembangan anak dibagi menjadi empat tahap seperti motorik, berpikir, emosi/sosial dan sensorik. Sementara masing-masing dari mereka memainkan peran penting dalam setiap kategori usia, kami memiliki produk yang mendukung proses tersebut, yakni mainan edukatif.

Proses itu dimulai ketika anak-anak bermain dan memiliki interaksi dengan teman bermain (bisa melalui orang tua atau teman sebaya) dan akan menyebabkan otak senang dan menghasilkan nilai tambah bagi tumbuh kembang anak.

“Bermain bukan sesuatu yang mewah, bermain adalah suatu keharusan. Bermain berdampak pada otak dengan melalui korteks prefrontal (pusat kendali otak) menjadi lebih besar dan lebih cepat. Tahap ini akan mempersiapkan otak muda untuk kehidupan, afeksi dan bahkan pekerjaan sekolah," ujar Saskhya Aulia Prima Psikolog & Pendiri Tiga Generasi, Kamis (15/11)

Memilih permainan anak

Untuk itu, memilih permainan si kecil bagi perkembangan otak mereka sangatlah penting. Psikolog dan Pendiri TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima pun menjelaskan bahwa hal utama yang mesti diperhatikan orangtua adalah tidak membedakan antara mainan atau permainan dengan media belajar. Kemudian, perhatikan apa yang ingin dipelajari anak.

"Sebenarnya orangtua jangan memperlakukan mainan dan media belajar sebagai dua hal yang berbeda. Jadi mainan itu ya media belajar kita. Orangtua mesti tahu apa yang mau dipelajari, nanti tinggal diterapkan," ucapnya.

Misalnya, orangtua ingin anaknya pintar matematika, bisa menggunakan mainan dengan kategori barang atau mulai dengan kategori berat dan ringan. Lalu, mengedukasi anak dengan cara menyenangkan melalui permainan secara terus menerus.

"Orangtua juga bisa memberi tahu anak bahwa permainan tertentu bisa memberikan manfaat bagi mereka sebagai media pembelajaran," paparnya.

50 mainan edukatif

Berbagai permainan pun bisa di dapatkan di Early Learning Centre. Tahun ini, Early Learning Centre memperkenalkan 50 mainan edukatif bagi anak-anak.

Para orangtua dapat menemukan koleksi mainan khusus liburan di semua toko Early Learning Centre mulai dari 15 November-19 Desember 2018, dengan berbagai mainan dari beberapa departemen seperti baby & toddler, sports & activity, imagination and learning & creativity sebagai pendamping untuk anak-anak saat menikmati waktu liburan bersama keluarga.

Selain koleksi mainan di toko, Early Learning Centre juga akan meminta anak-anak untuk menuliskan mereka Christmas Wish List untuk mendapatkan kesempatan memenangkan 50 mainan yang menarik dan akan diumumkan di masing-masing took Early Learning Centre dan melalui kompetisi di Instagram pada tagar #MyELCWishList.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading