Beda Usia, Beda Juga Selera Prianya

Vemale.com - Harta melimpah, penampilan ganteng dengan tubuh atletis, serta ambisi yang kuat untuk hidup ternyata tidak melumpuhkan hati setiap wanita. Sebagian besar orang mungkin menganggap kriteria tersebut menjadi syarat untuk menjadi pria idaman, namun nyatanya banyak wanita yang lebih tertarik dengan kriteria lain di luar tiga hal itu. Perbedaan ini berhasil diidentifikasi oleh para peneliti sebagai akibat dari perbedaan usia dan kematangan seorang wanita. Dari penelitian ditemukan bahwa wanita yang lebih muda cenderung tertarik pada pria yang nampak 'wah', sementara wanita yang lebih tua lebih menghargai kualitas yang lebih mendalam seperti tanggung jawab, reliabilitas dan friendship. Survei yang diadakan oleh website parenting Netmums dan Saga magazine ini melibatkan 9000 wanita yang berusia 16 hingga 75 tahun. Hasilnya, kekayaan dan ambisi pria menjadi dua kriteria favorit wanita muda. Setengah dari mereka mengakui mereka mencari seseorang yang bisa memberikan kehidupan mewah kepada mereka, sementara hampir seperempat dari wanita muda ini mengaku mereka mencari pria yang memiliki ambisi di karirnya. Berlawanan dengan itu, separuh dari wanita usia yang lebih tua menginginkan pria yang bisa memberikan dukungan di saat-saat sulit. Dikutip dari Dailymail, Siobhan Freegard dari Netmums mengatakan bahwa sangat menarik untuk mengetahui apa yang diinginkan wanita yang berbeda generasi soal pria. Wanita muda nampak menjadikan penampilan, uang, ambisi dan kejujuran menjadi kriteria nomor satu yang harus dimiliki si Mr. Right. Sedangkan untuk wanita yang lebih tua, kriterianya lebih tradisional yaitu kebaikan hati, humor dan bisa diandalkan di segala situasi. Namun demikian, dari penelitian ini juga ditemukan bahwa wanita muda maupun tua setuju bahwa sexual chemistry tetap sangat penting dalam mencari pasangan, hanya saja tingkat prioritasnya lebih rendah pada wanita muda. Menurut para peneliti, ini disebabkan wanita muda lebih mementingkan kehidupan layak demi keluarga ketimbang perasaannya sendiri, hingga anak-anak mereka siap untuk hidup lepas dari orang tua. Ketika saat itu tiba, barulah para wanita merasa keinginan untuk nyaman secara pribadi menjadi yang utama. (vem/miw)