Sukses

Lifestyle

Suamiku Yang Pemabuk Membunuhku Lewat Skype

Hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship antara sepasang kekasih memang terlihat sulit. Namun perkembangan teknologi saat ini menjadi salah satu faktor yang mendukung hubungan jarak jauh ini. Beberapa situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter sudah memudahkan pasangan LDR untuk berkomunikasi. Salah satunya yang populer digunakan adalah Skype.

Skype adalah salah satu alat komunikasi populer yang memungkinkan kita melakukan video-call. Tarifnya yang murah menjadikan Skype sangat banyak digunakan untuk berkomunikasi, termasuk juga pasangan LDR. Satu kisah sedih tentang Skype terjadi beberapa waktu lalu di India.

Seorang pasangan suami istri menjalani kehidupan pernikahan jarak jauh. Sang istri harus bekerja di Qatar karena harus membantu perekonomian keluarga. Mereka bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan sehingga harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Demi memenuhi kebutuhan keluarga, sang istri rela pergi jauh dari keluarga dan bekerja di negeri orang. Untuk berkomunikasi, mereka sering menggunakan Skype. Dengan Skype, mereka bisa mengobrol dengan menggunakan video call.

Sang suami ternyata mempunyai perangai buruk. Dia sangat suka minum minuman keras hingga mabuk. Beberapa kali sang istri sudah mengingatkannya tentang kebiasaan buruk ini. Tapi hal ini tidak dihiraukannya. Ketika istrinya sibuk bekerja membanting tulang, sang suami ternyata dengan tega menghambur-hamburkan hasil jerih payah istrinya demi menenggak minuman keras seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (9/10).

Suatu hari, mereka berjanji untuk bertemu di Skype. Sang istri sangat marah ketika mengetahui suaminya dalam keadaan mabuk pada saat itu. Sepertinya kemarahan istrinya sudah sampai di puncaknya dan tak tertahan lagi. Istrinya lalu mengancam akan bunuh diri jika suaminya tidak menghentikan kebiasaan mabuknya itu.

Dalam keadaan panik, sang suami lalu menghubungi keluarga untuk menghentikan niat sang istri. Ketika sang keluarga sampai di kediaman sang suami, semua sudah terlambat. Sang istri sudah meninggal dengan menggantung lehernya sendiri di kamarnya di Qatar.

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Kini sang suami harus hidup sendiri karena perbuatannya. Hilang sudah sang istri yang setia menemaninya. Ladies, semoga ini menjadi pelajaran yang bisa kita petik hikmahnya. Semua hal memang mempunyai konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Hargailah sesuatu itu selama Anda masih memilikinya, jangan sampai Anda menyesal karena tidak waktu lebih dulu mengambilnya dari Anda.

 

(vem/sir)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading