Sukses

Lifestyle

3 Kebiasaan Belajar yang Perlu Segera Diperbaiki

Jika Anda tidak tahu cara belajar yang baik, Anda bisa jadi orang yang benar-benar sial. Oke, mungkin pernyataan tersebut sedikit berlebihan tapi perhatikan hal ini. Apakah Anda masih ingat semua bab pelajaran Matematika yang Anda pelajari saat akan Ujian Nasional SMP?

Tak banyak yang masih bisa mengingat dengan pasti pelajaran yang dulu pernah dipelajari sekolah. Salah satu penyebabnya adalah karena kebiasaan belajar yang salah. Padahal kalau ingin bisa mendapatkan karier yang cemerlang, kita seharusnya punya kebiasaan belajar yang bagus.

Berikut ini ada tiga kebiasaan belajar yang ternyata bisa merusak karier Anda yang cemerlang. Informasi yang dilansir dari businessinsider.co.id ini adalah informasi yang akan membantu Anda untuk mengingat kembali kebiasaan belajar Anda dan menemukan cara belajar yang lebih baik.

Membaca Ulang Materi Pelajaran

Coba ingat kembali masa-masa sekolah Anda. Anda mungkin menerapkan strategi untuk membaca ulang materi pelajaran setiap kali akan ujian. Lebih dari 80 persen mahasiswa mengungkapkan bahwa membaca ulang adalah strategi belajar mereka yang utama. Tapi ternyata ini bukanlah strategi yang paling efektif.

Ada tiga alasan kenapa membaca ulang materi tidak begitu efektif. Pertama, membaca ulang akan menghabiskan waktu lebih banyak. Kedua, membaca ulang sebuah teks berkali-kali tak bisa benar-benar menguatkan ingatan. Ketiga, membaca ulang bisa memberi "ilusi sudah mengetahui semuanya". Maksudnya adalah dengan membaca berulang kali, kita mungkin bisa merapal materi sama persis, tapi bagaimana dengan landasan materi tersebut?

So, akan lebih baik untuk membuat soal-soal dari materi yang Anda baca baru menjawabnya sendiri seperti kuis. Solusi ini bisa jadi jauh lebih efektif daripada sekadar membaca ulang.

Sistem Kebut Semalam

Hayo siapa yang hobi belajar dengan sistem kebut semalam? Teknik ini ternyata tidak efektif. Belajar banyak hal dalam semalam tampaknya hanya memberi sensasi sesaat bahwa kita sudah bisa menguasai semuanya. Daripada belajar banyak hal dalam satu waktu singkat, sebaiknya Anda biasakan untuk belajar setiap hari secara rutin, sedikit apapun itu.

Di dunia kerja, dengan banyaknya tumpukan pekerjaan, Anda bisa lebih mudah stres jika masih sering melakukan sistem kebut semalam. Saat sudah di dunia kerja, Anda dituntut tidak hanya mengetahui semua teori tetapi juga mempraktikannya.

Terkotak-Kotakkan dengan Tipe Pembelajar Tertentu

Anda pasti sudah dengar bahwa seorang pembelajar bisa digolongkan menjadi pembelajar visual, audio, dan kinestetik. Tapi ini bukan berarti bahwa Anda akan mendapatkan hasil terbaik dengan belajar melulu hanya dengan satu gaya belajar. Jika Anda memang cenderung seorang tipe pembelajar visual, bukan berarti belajar dengan mendengarkan musik akan buruk untuk Anda.

Intinya adalah gunakan segala macam cara terbaik yang memang bisa benar-benar membantu Anda untuk memahami suatu materi. Setiap individu punya cara belajar yang unik dan pastinya berbeda satu sama lain.

Ladies, belajar itu memang kegiatan yang perlu dilakukan sepanjang hayat. Saat Anda sudah lulus dari institusi pendidikan, bukan berarti Anda berhenti belajar. Saat Anda memasuki dunia kerja, Anda akan lebih banyak dituntut untuk belajar dari berbagai macam hal. Let's become a long-life learner!

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading