Sukses

Lifestyle

Dia Dibully Untuk Mati, Lihat Bagaimana Caranya Membalas Dendam

Setelah diperlakukan dengan tidak menyenangkan, beberapa orang memilih untuk membalas dendam dengan apapun caranya. Dendam terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu hal yang efeknya sangat signifikan dalam merusak hidup kita. 

Beberapa orang memilih untuk diam dan pasrah, beberapa memilih diam-diam membalas dendam dan ada juga yang memilih membalas dendam dengan cara yang manis seperti apa yang dilakukan Caitlin Prater-Haacke. 

Gadis yang sekarang sedang menjalani sekolah kelas 11 ini mendapatkan sebuah bullying dalam bentuk cyber dan teror. Di akun facebook dan loker sekolahnya, ia mendapatkan notes agar dirinya mati saja. Ia menceritakan hal ini pada sang ibu dan sekolah mendapat laporan dari ibu tersebut, namun sekolah tak melakukan tindakan apapun. 

Beberapa remaja akan merasa sangat down dan tertekan dengan tindakan ini, namun tidak bagi Caitlin. Ia malah datang di keesokan harinya dengan menempelkan memo-memo penyemangat sambil menempelkannya ke semua loker temannya. Memo-memo itu berisi dukungan dan kalimat positif. 

Video copyright Youtube/The National

Tapi pihak sekolah tak melihat hal itu sebagai hal yang baik dan sempat menegur Caitlin. Ini membuat Ibu Caitlin protes. "Waktu anakku dibully, tak ada yang melakukan hal apapun. Saat ia melakukan hal yang positif, ia malah ditegur," ujarnya. 

Beruntunglah ada komunitas lokal yang mendengar kisah ini dan memberi dukungan pada Caitlin dan ibunya. Cerita Caitlin membuat komunitas yang menentang bullying dan memperjuangkan hak serta perlindungan pada remaja ini bahkan membuat Post It Day, sebuah hari di mana kita bisa memberikan memo positif pada rekan-rekan. 

Tujuannya untuk meningkatkan aura positif pada siapapun, karena kita tak tahu kalau orang tersebut mungkin sedang menjerit minta tolong di balik tawa mereka atau baru saja mengalami hari yang buruk. Selain itu, apa yang dilakukan Caitlin membuat banyak orang, bahkan yang ada di China untuk menolong mereka yang terbully dan melawan mereka yang membully dengan sikap yang lebih positif.

Photo copyright Tumblr

Tak perlu membalas dendam dengan sama kejinya, karena karma terbaik adalah ketika kita tak tergoyahkan oleh sebuah perbuatan jahat dan malah bisa meningkatkan sikap positif kita. Best revenge is a massive success. 


(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading