Sukses

Lifestyle

Kamu Mau Pelihara Kucing? Persiapkan Dulu Hal-Hal Ini

Berbulu, berkumis, lucu dan suka bermanja-manja. Iih gemasnya membayangkan kucing lucu yang jadi peliharaan di rumah. Sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat memiliki hewan peliharaan untuk kesehatan manusia.

Contohnya saja Amelia, gadis 21 tahun ini merasa gembira ketika melihat Clay (kucing peliharaannya) berlarian di rumah."Paling lucu kalau lihat mukanya habis kita omelin karena buang air sembarangan," cerita Amelia lalu tertawa. 

Memang sih, memelihara kucing terlihat gampang. Namun sebelum kamu membawa pulang si lucu ini ke rumah, kamu harus paham ketentuan dasar memelihara kucing. Dokter hewan bernama KC Dewi menjabarkan apa-apa saja yang harus kamu persiapkan.

1. Usia krusial

Jika kamu mendapat atau membeli kucing dari usia dua bulan, maka kamu wajib memerhatikan kesehatannya lebih dulu. "Kucing sehat bisa dilihat dari makan minumnya, buang airnya, dan pancaran wajahnya ceria," kata dokter Dewi kala berbincang dengan kru vemale.com di Klinik Hewan Amore, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

2. Vitamin dan vaksin

Kucing yang baru kamu pelihara wajib dibawa ke dokter hewan untuk divaksin dan diberi vitamin. Biasanya obat pertama yang diberikan obat cacing, sedangkan vaksinnya adalah S3 yang juga bisa berperan sebagai anti-bodi.

"Kenapa diberikan di usia dua bulan pertama? Karena dalam fase itu anti-bodi alami tubuhnya sudah mulai menurun dan harus diberi vaksin untuk pertahanan diri untuk satu tahun ke depan," tambah dokter Dewi.

3. Perawatan

Kucing yang berbulu lebat harus di-grooming, sisir, potong kuku, dan perawatan lainnya sebanyak seminggu sekali. "Tapi kalau kucing bulu pendek, dua minggu sekali saja karena debu nggak terlalu nempel," ujar wanita lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu.

Biaya sekali mandi rata-rata paling mahal Rp 70.000. Sedangkan grooming sehat untuk menghilangkan jamur umumnya dibandrol di atas harga Rp 80.000.

4. Lawan tokso

Sudah jadi sugesti umum pada masyarakat Indonesia bahwa kucing merupakan pembawa virus tokso yang membahayakan rahim dan janin. Padahal dikatakan dokter Dewi bahwa sumber utama dari tokso adalah tikus dan makanan mentah.

"Contohnya sate dan steak yang kurang matang atau lalapan yang kurang bersih," kata sang dokter hewan lagi.

Kucing yang terkena tokso tidak akan terlihat secara fisik. Namun demikian, kucing yang bersih dan rajin dirawat, tidak akan menjadi pembawa tokso. Malah seiring dengan waktu dan vaksin yang tepat, tokso akan hilang sama sekali dari tubuh kucing yang bersih.

5. Kebersihan

Jangan pernah membuang kotoran kucing dengan tangan kosong karena bakteri dan virus yang terkandung di dalamnya membahayakan. Tapi bukan artinya kamu jadi tidak membersihkan pasir pembuangan kotorannya ya. Gunakanlah sarung tangan dan rajinlah mengganti pasirnya dengan yang baru.

Intinya menjadi cat lovers adalah komitmen. Kamu juga harus konsisten untuk menjaga dan merawat si kucing sebaik mungkin. "Kucing harus dirawat sebaik mungkin karena kalau tidak demikian dia akan sakit dan bisa menular ke kita," tutup dokter Dewi.

Itulah beberapa hal yang harus kamu persiapkan. Pastikan semuanya bisa kamu lakukan agar si kucing lucu happy dan sehat memiliki teman sebaik kamu.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading