Sukses

Lifestyle

Panjat Tebing Tanpa Tali & Pengaman, Wanita Ini Dijuluki 'Spider Woman'

Selama berabad-abad, masyarakat Miao yang tinggal di sebuah daerah Barat Baya China tepatnya di Ziyun, Guizhou, Tiongkok, China memiliki tradisi unik dan mengesankan yakni mendaki tebing curam. Semula, tradisi ini adalah bagian dari ritual penguburan jenazah yang mirip dengan tradisi di Tanah Toraja, Indonesia.

Dikutip dari laman odditycentral.com, masyarakat Miao akan menyimpan jenazah kerabat mereka di atas tebing-tebing yang curam setempat di mana mereka tinggal. Mereka akan mengangkat peti mati kerabat yang telah meninggal dan menaruhnya di gua-gua kecil yang dibuat di atas tebing. Tidak sedikit juga yang hanya menggantung jenazah tanpa memasukkannya ke dalam gua.

Menariknya, untuk mengangkat peti jenazah tersebut masyarakat akan memanjat tebing tanpa alat pengaman. Mereka akan memanjat dengan kedua kaki dan tangannya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini mulai ditinggalkan dan pudar.

Tebing yang harus dipanjat oleh Dengping setiap harinya/copyright odditycentral.com

Meski mulai tradisi ini mulai pudar, saat ini masih ada beberapa masyarakat yang tetap memanjat tebing seperti nenek moyang mereka demi mencari tanaman herbal untuk obat asma dan rematik. Seluruh keluarga suku Miao terus menerus mencetak generasi yang harus bisa melakukan panjat tebing tanpa pengaman.

Sayangnya, seorang wanita bernama Luo Dengping tak memiliki saudara laki-laki di keluarganya. Ia pun harus mau belajar memanjat tebing demi meneruskan tradisi di keluarganya. Awalnya, Dengping tak diperbolehkan oleh sang ayah untuk memanjat tebing. Tapi, saat usianya 15 tahun ia mulai diperbolehkan berlatih memanjat tebing.

Kini, Dengping menjadi satu-satunya wanita keturunan masyarakat Miao yang bisa memanjat tebing tanpa pengaman atau pun tali. Keahliannya bahkan sangat mengesankan hingga membuatnya dijuluki sebagai 'Spider Woman.' Ia juga menjadi salah satu masyarakat Miao dengan pekerjaan tetap memanjat tebing untuk menghibur wisatawan yang datang ke desanya.

Dengping memanjat tebing tanpa alat  pengaman atau tali/copyright odditycentral.com

Dalam sebulan, Dengping mendapatkan upah kurang lebih sebesar Rp6 juta rupiah dari pekerjaannya. "Ini sangat berisiko dan nyawa yang jadi taruhannya. Namun saya harus melakukannya demi anak-anak saya. Saya ingin anak-anak bisa terus sekolah. Saya mendapatkan upah dan makan siang dari wisatawan, tentunya ini sangat baik untuk saya." Ungkap wanita berusia 37 tahun tersebut.

Kemampuan yang begitu keren ya Ladies. Tetap semangat Dengping, kamu sungguh wanita dan ibu yang super membanggakan. Atas kemampuannya, tak heran kan jika wanita ini dijuluki sebagai 'Spider Woman?'




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading