Sukses

Lifestyle

Gerai Lotus Tutup Tapi Kenangan Indah di dalamnya Akan Selalu Terbuka

Lotus, nama bunga cantik yang disematkan pada sebuah gerai perbelanjaan di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lotus pernah menjadi tempat belanja favorit karena harga miring yang diberikannya pada merek-merek ternama.

Selain itu, letaknya yang strategis memungkinkan Lotus jadi tempat belanja yang mengasyikan. Ia dekat dengan lokasi jajanan kaki lima di Jl.Sabang dan tidak terlalu jauh dari pusat Ibu Kota Jakarta. Tapi itu dulu....

Lotus dinyatakan akan ditutup pada Kamis (26/10). Kepastian ini didapat PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP) selaku pengelola Lotus Department Store. “Company sedang melakukan restructuring divisi department store untuk meningkatkan overall kinerja department store,” kata Sekretaris Perusahaan MAP, Fetty Kwartati, seperti dilansir dari dream.co.id.

"Sudah ditutup dua gerai dan bulan ini tiga gerai lagi, Thamrin, Bekasi, dan Cibubur. Jadi, bisnis Lotus akan discontinued,” tambah Fetty.

Kabar penutupan Lotus ini langsung meramaikan media sosial kaum perempuan di Jakarta. Pasalnya Lotus pernah menjadi pusat persinggahan mereka yang ingin menjajal merek ternama dengan harga terjangkau. Timeline kru vemale.com pun sempat banjir dengan ragam kenangan mereka bersama Lotus di masa jayanya.

"Kenangan dengan Lotus Thamrin: tempat berburu sepatu diskonan (udah beli lebih dari 6-10 pasang mulai merk Skechers, New Balance, Puma, Reebok), celana murah, barang2 seserahan. Terakhir ke sana sebulan lalu padahal, tapi sepatunya kok diskonnya gak sebesar dulu eeh kok malah tutup," cerita Nur, perempuan satu anak soal memori indahnya dulu.

Lotus Dept.Store

Hal serupa dinyatakan oleh Amelia yang mengaku sering membeli sepatu diskonan di departemen store itu. "Saya dulu sering ke Lotus tahun 2005 sampai 2008. Semenjak itu udah jarang karena banyak renovasi yang terjadi," paparnya.

"Walaah andalan aku ini.. Dapat tas bagus dan gak gitu mahal di lotus. Pas diskonan hahaha," tambah cerita dari Fadila Fikriani Armadita yang sempat ngekos di Jakarta sebelum akhirnya pindah ke Jogjakarta.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani tutupnya toko ritel tersebut bukan disebabkan lemahnya daya beli. Tetapi karena adanya pergeseran dari penjualan fisik ke online. "Kita terus memonitor perubahan dari perekonomian diakibatkan adanya era digitalisasi. Jadi dalam hal ini adanya ritel yang berubah bentuknya atau dalam hal ini secara fisik tutup tapi kemudian pindah ke online atau dari awalnya online itu semua menjadi salah satu perhatian kita," ujar Menkeu Sri seperti dikutip dari merdeka.com.

Bisnis retail memang akhirnya harus mengakui bahwa zaman telah berubah. Kita pun harus lapang melihat perubahan hebat yang terjadi seiring perkembangan teknologi.

Lotus memang sudah tiada, tapi simpan kenangan itu sebaik-baiknya, Ladies. Seperti kata orang bijak,"Life brings tears, smiles and memories. The tears dry, the smiles fade, but the memories last forever."

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading