Sukses

Lifestyle

Tak Hanya Menyakiti Pasanganmu, Selingkuh Juga akan Mengubah Otakmu

Jatuh cinta memang mudah, namun bertahan untuk tetap setia sangatlah sulit. Maka tidak heran, jika perselingkuhan kerap terjadi. Tidak ada pembenaran dalam perselingkuhan apapun alasannya. Selingkuh tidak hanya akan menyakiti perasaan pasangan, namun juga akan mengubah otakmu. Hmm, bagaimana caranya?

Para ilmuwan memiliki hipotesis bahwa orang-orang yang selingkuh memiliki kimia otak yang berbeda dari mereka yang setia kepada pasangannya. Dilansir dari yourtango.com, Rabu (7/2/2018), ada sebuah studi ilmiah yang dipublikasikan melalui Archives of Sexual Behavior tentang para pria yang selingkuh dan hanya menjalani hubungan cinta monogami.

Mereka diminta melihat gambar romantis untuk kemudian dipindai menggunakan mesin MRI guna melihat bagian otak mana yang aktif. Saat ditampilkan gambar romantis, otak pria yang setia menyala di sisi kanan, termasuk korteks orbitofrontal, dikaitkan dengan pengambilan keputusan, dibandingkan pria yang selingkuh.

Otak kedua subjek bereaksi sama saat ditunjukkan gambar seksual, menunjukkan bahwa perasaan cinta bisa berubah saat subjek terindentifikasi memiliki keinginan untuk selingkuh. Hasilnya menunjukkan bahwa pria setia memiliki aktivitas syaraf yang lebih stabil ketika melihat gambar romantis dibandingkan pria yang senang selingkuh.

Hasil dari studi ini juga menunjukkan bahwa proses syaraf bekerja berbeda antara pria setia dengan pria yang selingkuh. Namun, perlu diingat bahwa sama halnya dengan penelitian ilmiah lainnya, diperlukan lebih banyak studi untuk mendapatkan bukti kuat.

Intinya, komunikasi terbuka tentu dapat membantu kamu menyaring kebingungan tentang pasangan yang selingkuh. Atau gunakan naluri kamu untuk mengarahkan pada hal-hal yang benar.

Sumber: Liputan6.com

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading