Sukses

Lifestyle

Kebahagiaan Anak Akan Mempengaruhi Kedewasaanya, Berikut Trik Membahagiakan Anak

Fimela.com, Jakarta Studi Child Happiness, yang dilakukan oleh Nestlé LACTOGROW, menemukan bahwa anak merasa bahagia saat bermain bersama orangtua, bahkan lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya. Namun nyatanya ditemukan pada penelitian itu lebih dari 50% orang tua merasa belum cukup hadir dan terlibat dalam kegiatan bersama si Kecil.

Di samping memaparkan tentang arti kebahagiaan keluarga serta kecukupan gizi anak Indonesia, studi ini juga mengungkapkan bahwa saat menilai karakteristik kebahagiaan anak, kebanyakan orangtua hanya memperhatikan ciri-ciri fisik. Misalnya saja saat anak menunjukkan ekspresi ceria dan aktif bergerak.

Padahal, menurut Myers & Diener (2018), kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya.

Psikolog Elizabeth Santosa, MPsi, Psi, SFP, ACC, juga mengatakan pada umumnya para orang tua telah mengerti teori pentingnya mendukung anak tumbuh bahagia, seperti menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak. Namun yang menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan kondisi tumbuh bahagia (Grow Happy).

“Banyak orangtua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu. Tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan handphone misalnya, membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orangtua,” ujarnya saat ditemui dalam acara Nestlé LACTOGROW, di Jakarta, Rabu (5/11).

Manfaat Kebahagiaan Bagi Tumbuh Kembang Anak

Padahal menurut Elizabeth, kebahagiaan saat masa kanak-kanak memiliki pengaruh positif terhadap tumbuh kembang kognitif (proses belajar), nilai diri (self-esteem), social skill serta karakter anak saat dewasa. Begitu pun dengan tumbuh kembang aspek sosial-emosional, anak yang bahagia sejak kecil memiliki peluang lebih besar untuk menjadi individu yang memiliki emosi positif dan memiliki kepuasan hidup yang tinggi di masa dewasa kelak.

“Kebahagiaan masa kanak-kanak telah diakui sebagai sumber faktor paling berpengaruh terhadap kebahagiaan saat dewasa jika dibandingkan dengan sumber kebahagiaan lain seperti keberhasilan akademik, jabatan pekerjaan ataupun kekayaan,” paparnya.

Tips meningkatkan kebahagiaan anak dari segi psikologi

Penelitian yang dilakukan Holder & Coleman (2007) menunjukkan bahwa kebahagiaan anak sebagian dipengaruhi oleh interaksi sosial positif yang melibatkan anggota keluarga. Karenanya, penting bagi orangtua untuk menghabiskan waktu bersama dengan anak.

Tips agar lebih terlibat dalam kegiatan anak:

• Bukan fokus pada jenis aktivitas, namun pada waktu kebersamaan

• Tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak

• Melakukan eye to eye contact saat bersama anak

• Buatlah anak merasa dirinya paling penting

Kiat untuk membantu orang tua untuk membesarkan anak agar tumbuh bahagia:

• Memberikan makanan bergizi dan tepat waktu. Ini adalah rutinitas yang sehat dalam waktu makan yang dapat mendorong energi dan pertumbuhan. Sekaligus menjaga anak-anak tetap tenang karena metabolisme yang baik.

• Mendukung kompetensi anak. Mencari tahu serta melibatkan diri dalam mendukung minat dan bakat anak.

• Cukupi waktu tidur anak. Anak membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari orang dewasa yaitu sekitar 10-12 jam.

• Memberikan cinta tanpa syarat kepada anak. Mengekspresikan kasih sayang kepada anak bisa dimuai dari hal-hal yang kecil.

• Menjadi orangtua yang bahagia. Orangtua yang bahagia dapat menularkan kebahagiaannya kepada anak sehingga tercipta rantai kebahagiaan dalam keluarga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading