Sukses

Lifestyle

Punya Segudang Konten Lucu & Kreatif, Yuk Kenalan dengan Yoga Arizona

Buat kamu yang aktif di instagram maupun YouTube dan menyukai konten dubsmash, tentunya sudah tidak asing lagi dengan sosok Yoga Arizona. Sejak tahun 2015, nama Yoga Arizona telah mencuri perhatian publik karena konten-konten dubsmash lucu dan kreatif yang disuguhkannya. Hingga kini, pria satu ini juga masih aktif memberikan konten dubsmash yang menarik perhatian dan mengocok perut para pemirsanya.

Dilansir dari laman KapanLagi.com, nama Yoga Arizona bukan sekedar nama panggung saja. Ini adalah nama asli pria kelahiran 24 Juni 1990 tersebut. Dalam sebuah video QnA yang dibuatnya, Yoga menceritakan bahwa dulu ia sempat ingin diberi nama Muhammad Ghufron oleh sang nenek. Tapi, sang ayah memberinya nama Yoga Arizona.

Yoga adalah Dubsmashter Instagram
Yoga Arizona merupakan salah satu dubsmashter instagram. Ia telah menyuguhkan beragam konten yang menarik, unik dan bikin ngakak. Tapi nih ya, untuk setiap karyanya, Yoga mengaku bahwa ia membuatnya tidak asal-asalan begitu saja. Untuk setiap video dubsmash pendek yang diunggahnya di instagram, sedikitnya ia butuh waktu mikir dan mengerjakan selama 1 jam.

Yoga Arizona adalah seorang dubsmash tanah air/copyright KapanLagi.com

Sedangkan untuk konten dubsmash yang cukup panjang, ia butuh waktu pengerjaan sampai 5 jam. "Cepet ya ((bikin video dubsmash di Instagram), paling sejam. Tapi kalau yang versi 45 detik lebih lama. Bisa 5 jam untuk 45 detik), ungkapnya kepada KapanLagi.com tahun 2016 lalu.

Menirukan Gaya Syahrini & Karakter Tasya
Yoga membuat karakter teteh yang sangat mirip dengan Syahrini. Karena sosok ini, akun instagramnya pun meledak dan memiliki 1,1 juta followers. Tak hanya membuatnya terkenal di instagram, lewat sosok teteh yang sangat mirip dengan Syahrini ini ia bahkan pernah diundang ke stasiun televisi tanah air.

Selain gaya bicara dan nada suara yang dibuat mirip Syahrini, pakaian juga make up yang digunakan Yoga juga memang dibuat mirip dengan artis cantik tersebut. "yang punya Syahrini itu aku benar-benar niatin. Itu aku bikin sampai dua hari. Jadi benar-benar diniatin yang itu dan bajunya itu cuma pakai jaket saja," ungkap Yoga.

Setelah sukses dengan menirukan gaya Syahrini, Yoga juga sukses dengan karakter baru yang dibuatnya yakni karakter Tasya. Tasya adalah seorang wanita yang memiliki style rambut dengan pakai wig dan dress ala-ala. Biasanya, karakter ini memerankan masalah asmara seorang wanita. Dari karakter ini, video yang diunggahnya bisa ditonton hingga jutaan kali dan membuat para fansnya semakin mengagumi akting Yoga.

Konten yang disuguhkan Yoga umumnya lucu dan menarik/copyright KapanLagi.com

Haters Jadi Penyemangat Yoga
Meski telah memiliki jutaan fans, Yoga juga memiliki haters. Tidak sedikit orang yang tidak menyukai karyanya dan mengatakan bahwa dia adalah seorang banci. Tapi Yoga tak pernah menyerah, keberadaan haters justru membuatnya semakin semangat menciptakan karya yang lebih baik lagi.

Yoga memilih untuk tidak menyerah begitu saja. Ia justru semakin mengembangkan diri dan sekarang konten humornya menjadi salah satu yang dinantikan oleh netizen. Ia juga telah menunjukkan bahwa ia adalah dubsmash yang karya-karyanya patut diacungi jempol.

Sosok Yoga Arizona Adalah Putra dari Seorang Guru Akting
Yoga Arizona adalah putra dari seorang guru akting ternama tanah air Eka Dimitri Sitorus. Pria berusia 57 tahun tersebut memang merupakan guru akting yang telah banyak mengajari aktris dan aktor Indonesia seperti Raline Shah, Julie Estelle, dan banyak lagi.

Yoga dan sang ayah/copyright Instagram.com/yogaarizona

Eka Dimitri Sitorus juga merupakan salah satu pelatih akting untuk sederet film populer tanah air seperti GIE, PANGGIL NAMAKU TIGA KALI, EKSKUL, dan masih banyak lainnya. Ia juga merupakan penulis skenario EKSKUL, dan VIRGIN 2. Ayah Yoga ini juga seorang pemilik Sakti Actor Studio.

Untuk Yoga, sebelum namanya meledak menjadi dubsmash tanah air, sebenarnya ia pernah ikut bermain dalam film. Ia memerankan beberapa karakter di film Bukan Pocong Biasa, Rectoverso, Mother Keder dan beberapa lainnya. Hanya saja, di film-film ini Yoga hanya berperan sebagai pemeran pendukung sehingga penonton tak mudah untuk menemukan atau mengingatnya.




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading