Sukses

Lifestyle

Ini Alasan Perempuan Terkadang Menangis Saat Potong Rambut

ringkasan

  • Anggapan bahwa rambut adalah simbol kekayaan dan status sosial
  • Bad hair day saja sudah mampu merusak mood seseorang

Fimela.com, Jakarta Perempuan dan rambutnya, pasti memiliki cerita tersendiri yang membuat kehidupan setiap perempuan berbeda. Rambut sepertinya memegang peran penting dalam hidup perempuan hingga tak jarang terbawa perasaan setiap kali akan potong rambut.

Kamu pasti pernah tahu ada beberapa teman yang menangis saat potong rambut karena sayang rambutnya dipotong pendek, beberapa bahkan dengan tegas meminta kapster memangkas sedikit saja, yang penting tampak beda dari sebelumnya. Terlepas dari ribetnya permintaan perempuan saat potong rambut, tahukah apa alasan beberapa perempuan menangis saat potong rambut?

Ternyata ada penjelasan psikologis mengenai hal ini. Seperti diungkapkan psikolog Vivian Diller, PhD. dalam Wellandgood, kita menghubungkan rambut dengan status sosial, kekayaan, dan royalti sejak zaman kuno. Rambut tebal dan banyak selalu memberi kesan sehat dan cantik, serta menjadi tanda sensualitas dan awet muda. Anggapan itu tetap dijaga dan dipercaya hingga saat ini.

Alasan Perempuan Menangis Ketika Potong Rambut

Mungkin karena sekian hal itulah orang memiliki banyak pemikiran ketika akan mengubah tampilan rambut, meskipun rambut merupakan bagian tubuh yang dapat kita ubah kapan saja seperti yang kita inginkan tanpa menyebabkan kerusakan permanen.

Bahkan sekedar bad hair day saja sudah mampu merusak mood seseorang. Sebuah penelitian tahun 2000 dalam Journal Times, menemukan bahwa 'bad hair day' bisa menyebabkan turunnya kepercayaan diri (insecurity) pada diri seseorang. Sebesar itu pengaruh rambut pada perasaan seorang perempuan.

Jadi, tak heran jika ada istlah rambut adalah mahkota perempuan, karena secara nyata perihal potong rambut bisa membuat perempuan uring-uringan.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading