Sukses

Lifestyle

5 Kenyataan yang Perlu Dipahami untuk Mendewasakanmu di Usia 30an

ringkasan

  • Tidak Semua Rencanamu akan Berjalan sesuai Harapan
  • Kehilangan Sesuatu Tak Selalu Berakhir Bencana
  • Tidak Semua Keinginan Orang Bisa Kita Penuhi

Fimela.com, Jakarta Usia akan terus bertambah dan kita pun akan selalu berproses untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa. Menjelang usia 30an kadang ada perasaan campur aduk yang terasa. Ada perasaan tak siap tapi mau tak mau harus tetap menyambutnya dengan suka cita. Masih memiliki kesempatan untuk bernapas di dunia hingga saat ini adalah berkah tersendiri.

Hidup akan terus memberi kita berbagai macam ujian. Konflik dan masalah akan datang silih berganti. Kenyataan hidup pun ada yang manis tapi juga pahit. Kenyataan hidup yang pahit pun harus tetap kita terima untuk bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa.

I remember the day I turned thirty. I was getting out of the shower and I stood in front of the mirror and stared at myself for a long time. I examined every inch of my body and appreciated the fact that I finally looked like a grown woman. I also assumed that this was how I was going to look for the rest of my life. The way I saw it, I was never going to age; I’d just look up one day and be old.

-Terry MacMillan

1. Tidak Semua Rencanamu akan Berjalan sesuai Harapan

Ada beberapa rencana yang berantakan. Ada hal-hal yang di luar kendali kita. Kegagalan dan kesedihan pun akan kita rasakan. Tapi tak apa. Di balik itu semua selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil. Kenyataan bahwa tak semua hal ada dalam kendali kita membantu kita untuk lebih bijak dalam memandang kehidupan dan menjalani hal-hal baru.

2. Kehilangan Sesuatu Tak Selalu Berakhir Bencana

Kehilangan cinta, pekerjaan, atau bahkan kehilangan rasa percaya diri. Sejumlah pengalaman kehilangan memang menyakitkan dan bahkan meninggalkan trauma. Tapi tak selalu semuanya akan berakhir jadi bencana. Justru, terkadang kita akan mendapat hal-hal baru dan pengalaman yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya.

 

3. Tidak Semua Keinginan Orang Bisa Kita Penuhi

Termasuk keinginan orang terdekat kita, seperti keinginan orangtua kita. Kita bisa berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik demi membahagiakan orang-orang terdekat kita. Tapi tak semua keinginan mereka bisa kita penuhi semua. Ada hal-hal yang tak bisa kita kendalikan. Ada hal-hal yang mungkin terlalu membebani bila kita tanggung semua.

My time has been passed viciously and agreeably; at thirty-one so few years, months, days, hours, or minutes remain that Carpe Diem ‘is not enough. I have been obliged to crop even the seconds-for who can trust to tomorrow?

-Lord Byron

4. Ada Hari-Hari Buruk yang Masih akan Kita Temui

Kita semua pasti menginginkan hari-hari baik dan menyenangkan. Tapi kita juga perlu menyadari bahwa masih akan ada hari-hari buruk yang akan kita temui. Ada kejadian-kejadian yang tak kita inginkan yang mungkin masih akan terjadi. Bukan bermaksud menakut-nakuti hanya saja dengan menerima kenyataan ini kita bisa terbantu agar tidak gampang kaget ketika dihadapkan pada situasi yang di luar keinginan kita.

5. Ada Hal-Hal yang Harus Dikorbankan untuk Mendapatkan Sesuatu

Untuk bisa mendapatkan sesuatu kadang kita harus berjuang mati-matian. Ada pengorbanan yang perlu kita lakukan untuk mendapatkan sesuatu. Tapi dalam perjalanannya kadang ada banyak hikmah yang bisa membuat kita lebih bijak dalam menghadapi kenyataan hidup. Pengalaman jatuh bangun mungkin akan memberi luka tapi pengalamannya akan menghadirkan warna baru dalam hidup kita.

Walau ada pengalaman hidup yang membuat hidup kita babak belur, masih akan ada banyak warna baru untuk bisa disyukuri di dunia ini. Terus berproses menjadi pribadi yang baik. Dan yang tak kalah penting adalah jangan lupa untuk terus bahagia, ya.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading