Sukses

Lifestyle

6 Tips Mengelola Stres dari Ahli Gizi

Fimela.com, Jakarta Stres adalah emosi yang normal, namun terkadang juga bisa lepas kendali. Stres tidak hanya harus diatur pada tingkat emosional, namun juga melalui diet.

Ya, makanan sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh dan suasana hati. Dilansir dari purewow.com, Kamis (19/9/2019), berikut ini adalah beberapa tips mengelola stres dari ahli gizi, penasaran?

1. Kurangi gula

Untuk mengontrol stres, kamu juga harus berusaha mengurangi asupan gula. Jumlah gula yang tinggi dapat membuat tubuh demam, mereplikasi perasaan cemas dan stres.

Selain itu, kelebihan gula juga memaksa tubuh menggunakan sumber energi yang dicadangkan. Gantilah, perbanyaklah asupan karbohidrat sehat dan protein untuk mempertahankan energi.

2. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan

Stres memiliki kaitan dengan tingkat antioksidan yang rendah, karena antioksidan dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang merusak fungsi otak. Inilah pentingnya memperbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti beri hitam, kenari, buah- buahan, dan kacang-kacangan.

3. Menjaga asupan kafein

Kafein memang memiliki manfaat untuk menghilangkan rasa lelah dan sesekali menambah energi. Namun, kafein juga dapat menghambat produksi adenosin yang biasanya mennyebabkan kantuk.

Selain itu, kafein juga meningkatkan kadar kortisol yang membuatmu mudah tersinggung dan merasa gelisah. Gantikan asupan kafein dengan air agar tubuh tidak dehidrasi, yang pada akhirnya juga menyebabkan stres.

 

Diet Mediterania, Probiotik, dan Vitamin B

4. Cobalah diet mediterania

Diet ini menawarkan asupan makanan kaya asam lemak omega-3, seperti kacang-kacangan, biji- bijian, dan ikan.

5. Meningkatkan probiotik

Studi terbaru menemukan bahwa mikroorganisme usus tubuh berperan dalam menyebabkan stres dan rasa cemas. Mengonsumsi probiotik dalam bentuk pil atau makanan fermentasi seperti yogurt, kombucha, dan kefir.

6. Mengonsumsi vitamin B

Vitamin B dapat membantu mengatur metabolisme, mengendalikan sistem saraf, dan mensintesis semua neurotransmiter yang pada akhirnya mempengaruhi respon terhadap stres. Kekurangan jenis vitamin B6 dapat membuatmu lebih cepat marah, susah tidur, dan depresi.

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading