Sukses

Lifestyle

Minum Kopi Menyebabkan Dehidrasi, Benarkah?

Fimela.com, Jakarta Menikmati kopi mengawali sebuah hari bisa menciptakan energi positif sendiri. Saat bersantai, menyesap kopi hangat bisa bantu merilekskan tubuh. Selama dikonsumsi dalam batas yang tidak berlebihan, kopi bisa memberi manfaat kesehatan.

Ada satu hal yang mungkin sering kita dengar dari kebiasaan minum kopi. Minum kopi katanya bisa menyebabkan dehidrasi. Hm, benarkah demikian? Dikutip dari timesofindia.indiatimes.com, menurut penelitian dari U.S. National Library of Medicine, kandungan kafein dalam kopi memiliki efek diuretik ringan yang dapat membuat kita lebih sering buang air kecil. Efek diuretik ini membua tubuh kita mengeluarkan sodium dan air melalui air seni.

Penelitian lanjut masih dibutuhkan, tapi berdasarkan penelitian tersebut kafein bisa memengaruhi ginjal kita melalui mekanisme seperti menurunkan proses penyerapan kembali sodium. Ginjal kita mengeluarkan kelebihan garam dari tubuh melalui urin. Frekuensi buang air kecil bisa meningkat.

 

 

Imbangi dengan Minum Air Putih Cukup

Semakin banyak kopi yang kita minum, semakin sering kita akan buang air kecil. Namun, situasi ini tak berlaku pada semua orang. Efek diuretik umumnya dialami pada orang yang jarang minum kopi dan bukan pada peminum kopi berat.

Saat kita minum kopi, kita juga akan mengonsumsi kandungan airnya. Sehingga cairan tubuh tidak serta merta berkurang banyak melalui urin. Tubuh kita bisa menyerap cairan secukupnya dan mengeluarkan kelebihannya. Hanya saja memang minum air putih cukup tetap sangat dianjurkan setiap harinya.

Minum kopi sebaiknya tidak lebih dari tiga cangkir sehari. Kelebihan konsumsi kafein bisa menyebabkan gangguan seperti sakit kepala, susah tidur, jantung yang berdebar sangat kencang, dan tubuh gemetar.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading