Sukses

Lifestyle

Penyebab dan Cara Mendiagnosis Gangguan Kecemasan Sosial dan Depresi

Fimela.com, Jakarta Berita duka meninggalnya penyanyi Korea Selatan, Choi Sulli sampai sekarang memang masih ramai. Ia diketahui meninggal dunia di Seongnam, Korea Selatan.

Sebuah kabar dari KBS menyebutkan Sulli diduga meninggal karena bunuh diri. Namun, polisi hingga kini masih menelusuri dugaan tersebut.

Banyak yang menduga Sulli meninggal bunuh diri karena depresi. Dalam video reality show Jinri Store, ia pernah mengatakan memiliki fobia sosial serta gangguan panik.

Gangguan kecemasan sosial, disebut sebagai fobia sosial yang merupakan jenis gangguan kecemasan yang menyebabkan ketakutan ekstrem dalam lingkungan sosial.

Orang dengan gangguan ini mengalami kesulitan berbicara dengan orang, bertemu orang baru, dan menghadiri pertemuan sosial. Mereka takut dihakimi oleh orang lain hingga merasa depresi.

 

Penyebab gangguan kecemasan sosial dan diagnosis

Dilansir dari healthline.com, penyebab gangguan kecemasan sosial sebenarnya tidak diketahu pasti. Namun, penelitian saat ini mendukung gagasan bahwa fobia sosial ini disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan dan genetika.

Pengalaman negatif juga dapat berkontribusi terhadap gangguan ini. Seperti konflik keluarga, pelecehan seksual, hingga kelainan fisik dengan ketidakseimbangan serotin dapat menyebabkan timbulnya kondisi ini.

Serotonin sendiri ialah zat kimia di otak yang membantu mengatur suasana hati. Amigdala yang terlalu aktif (struktur di otak yang mengendalikan respons rasa takut dan perasaan atau pikiran gelisah) juga dapat menyebabkan gangguan ini.

Tidak ada tes medis untuk memeriksa gangguan kecemasan sosial. Penyedia layanan kesehatan akan mendiagnosis fobia sosial dari deskripsi gejala yang dialami pasien. Mereka juga dapat mendiagnosis fobia sosial setelah memeriksa pola perilaku tertentu.

Psikiater atau psikolog akan meminta pasien untuk berbicara tentang situasi yang menyebabkan gejala. Kriteria untuk gangguan kecemasan sosial meliputi ketakutan konstan terhadap situasi sosial karena takut dihina atau dipermalukan, merasa cemas atau panik sebelum interaksi sosial, sebuah kesadaran bahwa ketakutanmu tidak masuk akal, hingga kecemasan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Simak video berikut

#Growfearless with Fimela

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading