Bukan Alzheimer, Ini 3 Penyebab Sering Lupa dan Hilang Ingatan

mudah lupa — ilustrasi perempuan stres/Photo by Engin Akyurt from Pexels

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa jadi gampang lupa dengan hal-hal yang kamu lakukan kemarin atau waktu tertentu akhir-akhir ini? Kamu merasa tidak melakukan suatu hal tapi teman-temanmu mengatakan kamu melakukannya. Apakah kamu mulai pikun atau ini tanda Alzheimer?

Jangan berpikiran buruk dulu, dan menyimpulkan secara buru-buru bahwa kamu mengalami Alzheimer atau semacamnya, karena ternyata ada banyak penyebab mengapa otak jadi mudah lupa. Ini beberapa alasan kamu sering hilang ingatan akhir-akhir ini.

1. Stres

Secara emosional, penyebab paling umum sering lupa adalah stres. Terlalu banyak tekanan dan beban pikiran otak harus menentukan mana yang harus diingat dan mana yang tidak, pada akhirnya otak memutuskan untuk tidak menyimpan ingatan jangka pendek seperti di mana kamu menaruh kunci 5 menit lalu dan lain sebagainya. Bahayanya lagi, stres akut bisa memicu hilangnya ingatan jangka panjang dan mengembangkannya jadi demensia.

TERKAIT: Bikin Sakit Perut, 7 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Saat Buka Puasa!

TERKAIT: Alasan Minum Jus Buah saat Sahur Memberi Manfaat Besar untuk Tubuh!

2. Depresi

perempuan bekerja — perempuan stres bekerja/copyright By weedezign (Shutterstock)

Stres berkepanjangan bisa berkembang menjadi depresi, dan ketika mengalami depresi, susunan ingatan jadi kacau dan menyebabkan gangguan mengingat. Bukan hanya mudah lupa, tapi juga membuat otak tidak bisa berpikir jernih. Bahkan kamu akan mulai kehilangan ketertarikan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, mudah hilang konsentrasi dan mudah melamun. Dalam kasus tertentu, orang bisa mengalami Pseudodementia, kombinasi depresi dan hilang ingatan.

3. Rasa duka mendalam

Apakah kamu baru saja ditinggal orang tersayang? Efek trauma mental yang hebat ternyata juga bisa mengaburkan ingatan jangka pendek. Karena perhatian dan fokusmu bukan pada masa sekarang, pikiranmu melayang karena sedang berkabung. Beda tipis dengan depresi, karena orang yang berduka seringkali tenggelam dalam emosi sedih sehingga merasa seakan tidak sedang hidup.

Begitu besar pengaruh emosional dan mental seseorang terhadap ingatan. Bahkan Sahabat Fimela bisa tak ingat apa-apa karena mengalami tiga hal di atas. Cara terbaik agar ingatan kembali tentu dengan mengatasi penyebabnya.

#GrowFearless with FIMELA