Sukses

Lifestyle

5 Perubahan Tren Belanja Selama Pandemi Virus Corona

Fimela.com, Jakarta Transformasi digital menjadi langkah untuk UMKM bertahan selama pandemi virus corona. Sepanjang Ramadan, Tokopedia berkolaborasi dengan pemerintah dan pegiat usaha lokal dari berbagai industri untuk mendukung hal ini lewat berbagai program, antara lain #SatuDalamKopi, #FestivalSantapanLezat, hingga #BanggaBuatanIndonesia.

“Kolaborasi ini bertujuan mengakselerasi adopsi digital bagi pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola dapat kembali beroperasi lewat kanal daring, demi mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi, sesuai dengan fokus kampanye Tokopedia #JagaEkononomiIndonesia,” kata Nuraini Razak VP of Corporate Communications Tokopedia.

Upaya bersama tersebut mengundang tingginya antusiasme masyarakat dalam merayakan Ramadan walau di tengah pandemi virus corona. Hal ini tampak dari beberapa temuan menarik Tokopedia terkait tren belanja masyarakat sepanjang Ramadan. Berikut penjelasannya yang dirangkum Fimela, Rabu (3/6/2020).

1. Kopi Nusantara dan Peralatan Berkebun Laku Keras

Data internal Tokopedia menyebutkan bahwa kategori makanan dan minuman, perlengkapan rumah tangga, kesehatan dan elektronik menjadi empat kategori paling populer selama Ramadan. Pada kategori Makanan dan Minuman, buah kurma, olahan daging, buah-buahan seperti jeruk dan alpukat, hingga kopi kemasan merupakan produk yang paling banyak dibeli.

Sebelumnya, Tokopedia menggandeng lebih dari 1.000 pelaku usaha kopi lokal melalui #SatuDalamKopi. Klinik Kopi dan Dua Coffee adalah contoh yang terus berupaya beradaptasi di tengah pandemi, mulai dengan mempercepat adopsi digital hingga menyesuaikan varian produk. Kini lebih dari 80 persen penjualan mereka berasal dari pemesanan online lewat Tokopedia.

“Selain berburu kopi, berkebun juga menjadi kegiatan yang sangat digemari masyarakat di tengah PSBB selama Ramadan. Terlihat dari meningkatnya penjualan produk tanaman, pot, dan tempat penyimpanan pada kategori Rumah Tangga,” kata Nuraini.

Selama Ramadan di tengah PSBB, pola masyarakat dalam bekerja hingga mencari hiburan pun cenderung bergeser. Data internal Tokopedia memperlihatkan bahwa pada kategori Elektronik, earphone, lampu bohlam, dan speaker adalah produk yang paling diburu.

Selain itu, kategori kesehatan masih menjadi salah satu kategori yang meningkat signifikan. Produk paling diminati mencakup vitamin, peralatan P3K, dan masker mulut. Tokopedia sebelumnya juga menjalin kerja sama dengan para desainer lokal untuk mengampanyekan penggunaan masker kain untuk menekan laju penyebaran pandemi virus corona.

Imbauan PSBB di sisi lain mendorong masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, termasuk dalam membayar tagihan listrik. Jumlah tagihan listrik yang tercatat dibayarkan melalui Tokopedia bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 3,5 juta rumah selama satu bulan.

2. Maraknya Festival dan Bazar Online

Penerapan PSBB membuat banyak festival atau bazar yang sebelumnya diadakan sebagian sampai sepenuhnya secara offline, disesuaikan menjadisepenuhnya secara online melalui platform Tokopedia, dan menuai kesuksesan.

Bazar buku terbesar di dunia, Big Bad Wolf, hadir untuk pertama kalinya secara online dan ekslusif di Official Store Tokopedia pada 27 April-3 Mei 2020. Bazar ini berhasil menjual belasan ribu buku hingga habis pada hari ketiga.

Tokopedia juga telah bekerja sama dengan Semasa menggelar ajang online yang menonjolkan berbagai produk kecantikan, makanan, dan minuman dari 15-17 Mei 2020. Sebanyak 31 merek lokal berpartisipasi dalam ajang Semasa di Tokopedia dan mencatatkan performa yang jauh melebihi ekspektasi.

Di kategori fashion, Jakarta Sneakers Day (JSD) tahun ini juga digelar online melalui Tokopedia pada 28-29 Maret 2020. Lebih dari 98 merek terkurasi berpartisipasi dan mencatatkan peningkatan transaksi lebih dari 5 kali lipat dibanding hari biasa. Di ajang kali ini, JSD juga menyiapkan segmen khusus yang mengangkat merek lokal yang tengah naik daun, dengan rata-rata setiap produknya terjual setiap 5 detik dalam kurun waktu 4 jam.

Dari kategori kuliner, setiap akhir minggu pada Mei-Juni 2020, Tokopedia menggelar Festival Santapan Lezat; festival makanan dan minuman online dari Tokopedia yang menggandeng lebih dari 500 penjual dari berbagai daerah di Indonesia. Sejumlah dampak positif dirasakan oleh penjual yang berpartisipasi, mulai dari peningkatan penjualan sampai dengan eksposur kepada pembeli yang lebih luas.

3. Antusiasme Berbagi dan Beribadah dari Rumah Meningkat

Pandemi ternyata tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam beribadah dan berbagi kebaikan dari rumah sepanjang Ramadan.

“Hal ini terlihat dari total jumlah donasi dan zakat yang terkumpul lewat Tokopedia melampaui Rp13 miliar,” kata Nuraini.

Jumlah Zakat Fitrah yang dibayarkan masyarakat melalui Tokopedia, misalnya, setara dengan hampir 100 ton beras. Sedangkan jumlah Zakat Mal terkumpul meningkat sebesar 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Antusiasme masyarakat beribadah dengan memanfaatkan kanal daring, dalam hal ini melalui ekosistem Tokopedia Salam, pun meningkat signifikan.

“Jumlah pengguna fitur Al-Qur’an digital, misalnya, mengalami kenaikan menjadi 3 kali lipat selama periode Ramadan jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya,” tambah Nuraini.

Fitur Al-Qur’an digital ini juga telah mendapatkan sertifikat tashih dari Kementerian Agama RI. Sertifikat tashih membuktikan bahwa fitur Al-Qur’an digital di Tokopedia Salam telah melalui proses penelaahan oleh pentashih sehingga kelayakan dan kebenarannya terjamin.

 

4. Tingginya Tren Baru Silaturahmi Virtual

Tokopedia menemukan bahwa silaturahmi online menjadi alternatif masyarakat untuk merayakan Ramadan bersama kerabat di tengah pandemi.

“Terbukti dari jumlah pulsa yang terjual melalui Tokopedia, setara dengan pulsa yang dapat digunakan seluruh masyarakat Indonesia untuk bersilaturahmi melalui panggilan video selama 30 menit,” jelas Nuraini.

Masyarakat juga memilih memanfaatkan platform daring untuk mengirim kue kering dan parsel selama Ramadan. Parsel, di sisi lain, menjadi produk paling diburu saat flash sale.

Tokopedia kedepannya akan tetap fokus membantu pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi. Salah satunya dengan mengakselerasi adopsi digital bagi sebanyak-banyaknya pelaku usaha lokal, khususnya UMKM, agar dapat beradaptasi terutama berkaitan dengan normal baru.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian, maka Tokopedia berkomitmen terus memberikan panggung seluas-luasnya kepada mereka demi mendorong pemulihan perekonomian nasional. Beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi adalah kunci menjawab pandemi,” tutup Nuraini.

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading