Sukses

Lifestyle

Hobi Mengonsumsi Makanan Asin dan Pedas, Ini 4 Bahayanya untuk Kesehatan Tubuh

Fimela.com, Jakarta Makanan asin dan pedas memang selalu berhasil menggugah selera dan menaikkan nafsu makan karena rasanya yang menggoda. Tidak heran banyak orang menyukai makanan asin dan pedas karena citarasanya juga merupakan kombinasi yang pas, apalagi jika dihidangkan saat masih hangat atau panas.

Sayangnya, makanan asin dan pedas tidak boleh kamu konsumsi secara rutin. Buat kamu yang tidak bisa makan selain dengan makanan pedas dan asin sebaiknya perlu mengubah kebiasaan tersebut. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan pedas dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh.

Makanan yang terlalu pedas dan asin jika dikonsumsi secara rutin sangat tidak baik untuk kesehatan sistem pencernaan dan juga ginjal. Beragam penyakit bisa muncul ketika kamu nekat tetap menjadikan dua makanan ini sebagai makanan wajib setiap hari. Mengonsumsinya sesekali diperbolehkan tetapi tidak untuk setiap hari.

Nah, agar lebih jelas lagi, Fimela.com kali ini akan membagikan informasi 4 bahaya mengonsumsi makanan asin dan pedas bagi kesehatan tubuh. Kamu perlu mencermati ulasan berikut ini agar lebih mawas diri terhadap makanan yang masuk kedalam tubuh. Jangan sampai makanan tersebut justru menjadi penyebab timbulnya suatu penyakit.

Mulas dan Nyeri Perut

Bahaya kesehatan yang pertama akibat mengonsumsi makanan pedas dan asin adalah mengalami mulas dan nyeri perut. Dibanding bahaya lainnya, ini adalah bahaya yang paling ringan dan bisa kamu rasakan ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan asin.

Terutama bagi kamu yang memiliki penyakit maag, makanan pedas dapat memicu naiknya asam lambung. Hal ini terjadi karena kamu terlalu banyak mengonsumsi cabai hingga membuat dinding lambung teriritasi. Itulah alasan mengapa perut terasa nyeri setelah makan makanan pedas.

Selain nyeri perut, kamu juga bisa merasakan mulas setelah makan-makanan pedas dan asin. Hal ini karena kedua makanan tersebut dapat mempercepat gerakan di usus yang mempermudah terjadinya diare. Saat makanan pedas sampai di usus besar, efek iritasinya bisa langsung terasa. Kemudian, tubuh akan mengirim lebih banyak air ke usus, sehingga memudahkan feses keluar dari usus besar.

Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi

Bisa dikatakan bahwa makanan asin merupakan musuh bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Asupan garam yang berlebih dari makanan asin yang kamu makan dapat meningkatkan tekanan darah didalam tubuh. Jika sudah begitu, penyakit-penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke akan menjadi ancaman.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat mengganggu fungsi ginjal. Hal ini terjadi karena ketika garam hendak masuk dan dikeluarkan oleh ginjal, kandungan natrium didalam garam memiliki sifat mengikat banyak air sehingga semakin tinggi jumlah garam akan membuat volume darah meningkat.

Oleh karenanya, demi kesehatan ginjalmu, lebih baik batasi makanan asin. Jika begitu sulitnya kamu menahan diri dari makanan asin, kamu tetap bisa mengonsumsinya tetapi dengan jumlah kadar garam yang rendah saja, jangan terlalu asin.

Membuat Sensitivitas Lidah Berkurang

Kamu pasti pernah merasa heran dengan temanmu yang bisa memakan makanan sangat pedas tanpa terlihat kepedasan. Jangan heran, bisa jadi temanmu itu memang sering mengonsumsi makanan pedas sehingga sensitivitas lidahnya berkurang hingga akhirnya tidak bisa lagi membedakan mana makanan pedas biasa dan sangat pedas.

Jika hal ini diteruskan, bukan hanya berkurang, sensitivitas lidah juga bahkan dapat hilang. Kalau sudah begitu, lidah tidak lagi berfungsi optimal untuk menentukan porsi makanan pedas yang dapat ditolerir. Bahayanya, ketika makanan tersebut masuk kedalam lambung, cabainya akan menggerus dan menyakiti dinding lambung hingga akhirnya lambung kamu luka dan asam lambung naik.

 

Penyakit Kardiovaskuler

Terakhir, bahaya kesehatan yang diakibatkan oleh makanan asin ialah penyakit kardiovaskuler, diantaranya adalah penyakit jantung koroner. Hal ini dapat terjadi karena pada saat tubuh kelebihan garam, ginjal akan melepaskan lebih banyak air hingga membuat volume darah yang dipompa keluar oleh jantung meningkat.

Hal inilah yang akhirnya membuat jantung harus bekerja lebih keras karena mesti menyuplai darah segar ke tubuh. Menurut sebuah penelitian, orang yang mengidap tekanan darah tinggi yang normal, bisa mendapatan keuntungan secara signifikan bila mengurangi asupan garam. Bahkan, risiko penyakit kardiovaskuler pun bisa menurun hingga 25% untuk 10 – 15 tahun mendatang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading